Sidrap, katasulsel.com — Seperti nahkoda yang bersiap mengarungi samudra birokrasi, 106 mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), kini tengah berlayar menuju pengalaman nyata.
Mereka bukan sekadar penumpang di kapal akademik, tetapi calon pemimpin yang siap berkontribusi dalam inovasi pelayanan publik.
Dalam rangka membekali mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja, UMS Rappang menggelar pembekalan magang bertajuk “Mewujudkan Excellent Service dalam Pelayanan Publik Melalui Inovasi Governansi Digital”, Kamis, 30 Januari 2025.
Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah strategis dalam membangun kompetensi mahasiswa agar selaras dengan tuntutan zaman.
Sebanyak 106 mahasiswa akan menjalani program magang di 38 instansi berbeda, mulai dari pemerintahan daerah, lembaga pelayanan publik, hingga sektor privat yang bergerak dalam administrasi publik. Mereka akan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata.
Rektor UMS Rappang, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos,. M.Si, secara resmi membuka kegiatan ini, didampingi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Erfina, S.Sos., M.Si, serta para dosen.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa era digital menuntut birokrasi untuk bertransformasi. Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. “Mahasiswa harus siap menghadapi tantangan ini dengan berpikir kreatif dan solutif,” ujarnya.
Bersambung…
Dekan Dr. Erfina, turut menekankan bahwa magang bukan sekadar formalitas akademik, melainkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengalami langsung dinamika pelayanan publik. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi pelaku perubahan dalam birokrasi modern,” tuturnya.
Program magang ini menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa dalam memahami bagaimana administrasi publik bekerja dalam tataran praktis. Mereka akan bersentuhan langsung dengan konsep excellent service, good governance, dan inovasi digital dalam pelayanan publik.
Lebih dari itu, program ini juga mengajarkan etika birokrasi, tata kelola pemerintahan, serta pola komunikasi efektif dalam layanan publik. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter profesional yang siap memasuki dunia kerja.
Di era digital, pelayanan publik tidak lagi dapat berjalan dengan pola konvensional. E-governance, pelayanan berbasis data, serta interaksi digital antara pemerintah dan masyarakat menjadi keniscayaan.
Mahasiswa yang mengikuti magang ini diharapkan menjadi agen perubahan dalam sistem birokrasi yang lebih adaptif, transparan, dan inovatif.
Dengan semangat akademik dan kesiapan profesional, mahasiswa Administrasi Publik UMS Rappang kini telah melangkah menuju birokrasi masa depan. Mereka bukan hanya peserta magang, tetapi calon birokrat, pemikir kebijakan, dan inovator pelayanan publik yang akan membawa perubahan nyata bagi Indonesia.(*)
- Administrasi Publik
- Akademisi Muda
- Birokrasi Digital
- Dosen Berkompeten
- Etika Birokrasi
- Excellent Service
- Generasi Emas
- Good Governance
- Inovasi Governansi
- Inovasi Kampus
- Kampus Muhammadiyah
- Kampus Unggul
- Kuliah Berkualitas
- Magang Berkualitas
- Magang Nasional
- Mahasiswa Berprestasi
- Mahasiswa Hebat
- Pelayanan Publik
- Pemerintahan Modern
- Pemimpin MasaDepan
- Pendidikan Berkualitas
- pengabdian masyarakat
- Profesional Muda
- Reformasi Birokrasi
- Sidrap Berdaya
- Sidrap Maju
- Tata Kelola
- Teknologi Digital
- Transformasi Digital
- UMS Rappang
Tinggalkan Balasan