Enrekang, katasulsel.com – Keputusan mengejutkan datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang dan DPRD setelah anggaran untuk media dan publikasi tahun 2025 ditiadakan
M. Zulfikar, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Enrekang, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menilai hal tersebut sebagai kebijakan terbobrok.
“Ini bukti nyata ketidakpedulian pemerintah terhadap peran penting media dalam menyampaikan informasi publik, pemkab sudah indifferent, ” tegasnya kepada Katasulsel.com, Jumat, 31 Januari 2025.
Zulfikar juga mengatakan, ini sejarah kelam yang terjadi. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, anggaran untuk kerjasama media, baik cetak maupun online, selalu ada.
Anggaran ini dialokasikan untuk Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik, serta Humas Protokoler. Namun, kini semuanya sirna.
Lantas, apa tanggapan pihak Pemkab Enrekang?
Hasbar, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Enrekang, angkat bicara terkait hal tersebut.
“Kami sudah mengusulkan anggaran media saat pembahasan APBD 2025, tetapi tidak disertakan,” ungkap Hasbar.
Bukan cuma Hasbar. Umar, anggota DPRD Enrekang dari Fraksi Nasdem, juga terkejut dengan berita soal ini.
“Saya langsung menghubungi Bupati terpilih, H Yusuf Ritangga, untuk meminta penambahan anggaran media secara parsial,” ujarnya.
Lanjut membaca…
Tinggalkan Balasan