Sementara itu, Inspektur Tambang Sultra, Syahril, mengungkapkan bahwa mereka menemukan pembuangan air limbah yang mencemari lingkungan. Apakah akan ada tindakan tegas setelah semua ini terungkap?
Anggota DPRD Sultra, Aflan Zulfadli, menyarankan pembentukan Tim Terpadu untuk menyelidiki pencemaran ini lebih lanjut. Namun, sepertinya, pencarian kebenaran akan memakan waktu, sementara lingkungan terus menerus terancam.
Dengan semua drama ini, kita harus bertanya: akankah PT TBS berubah atau akan tetap berkutat dalam kisah pencemaran yang tak berujung?
Mari kita nantikan langkah nyata dari pihak berwenang, karena sudah saatnya masyarakat mendapatkan keadilan. (*)
Halaman
- Aksi Sosial
- Aktivisme Mahasiswa
- Bombana
- Dampak Lingkungan
- dampak sosial
- Desa Pongkalero
- DPRD Sultra
- Dugaan Pencemaran
- Dunia Pertambangan
- Ekosistem
- Gerakan Literasi
- Inspektur Tambang
- Isu Lingkungan
- Kabaena Selatan
- Kabupaten Bombana.
- Keadilan Lingkungan
- Kecamatan Kabaena Selatan
- Konsorsium Mahasiswa
- Konsorsium Mahasiswa Sulawesi Tenggara mengungkap dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Tambang Bumi Sulawesi (TBS) di Blok Watalara
- Krisis Lingkungan
- Limbah Pertambangan
- Lingkungan Hidup
- Mahasiswa KKN
- Masyarakat Setempat
- Pembangunan Berkelanjutan
- Pencemaran Lingkungan
- Pendidikan Lingkungan
- Penyelidikan Lingkungan
- Pojok Baca
- PT Tambang Bumi Sulawesi
- Rapat Dengar Pendapat
- Sulawesi Tenggara
- Tanggung Jawab Perusahaan
- Tindakan Tegas
Tinggalkan Balasan