Unaaha, katasulsel.com – Kabupaten Konawe, mencatatkan deflasi pada Januari 2025, sebesar 1,24 persen year-on-year (y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58.
Data ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Konawe dalam rilis resmi yang diadakan di Aula Kantor Statistik Konawe, Senin, 3 Februari 2025
Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand, SP., MH., memberikan apresiasi kepada BPS atas kontribusi data yang mendukung kebijakan daerah.
“Stabilitas harga pangan adalah kunci kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara Pemda dan Bulog harus diperkuat, terutama menjelang bulan Ramadhan, untuk menjaga harga beras tetap stabil,” tegasnya melalui pesan WhatsApp.
Dr. Ferdinand juga menekankan pentingnya data statistik sebagai rujukan utama dalam penyusunan program daerah. Menurutnya, peran BPS sangat vital dalam hampir semua aspek pembangunan. “Pemerintah daerah harus berbasis data untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Kepala BPS Konawe, Siti Maswiah, SE., MS., menjelaskan bahwa deflasi y-on-y disebabkan oleh penurunan harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan signifikan sebesar 15,13 persen.
Selain itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 2,96 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turun 0,74 persen.
Namun, tidak semua kelompok menunjukkan penurunan. Beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami kenaikan, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen serta kelompok transportasi naik 1,02 persen. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok kesehatan yang mencapai 3,01 persen.
Meski deflasi tercatat pada Januari, tren kenaikan harga beras sebesar 0,20 persen menjadi perhatian khusus. Potensi inflasi menjelang bulan Ramadhan juga menjadi tantangan yang harus diantisipasi.
“Pemda dan Bulog perlu bersinergi untuk menjaga stabilitas harga komoditas beras,” ujar Dr. Ferdinand.
Acara rilis data ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kabupaten Konawe. Mereka sepakat bahwa kolaborasi berbasis data adalah kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan statistik sebagai landasan utama kebijakan, Konawe terus berupaya menghadapi tantangan ekonomi dengan pendekatan strategis dan terukur.(*)
Laporan: Queto Agatha
Tinggalkan Balasan