banner 600x50

Wajo, Katasulsel.com – Kecelakaan beruntun kembali terjadi. Kali ini, Kamis (6/2/2025), di jalan poros Makassar-Palopo, tepatnya di Desa Ciromanie, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo. Tiga kendaraan terlibat. Dua sepeda motor dan satu truk kanvas.

Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Desy Ayu Dwi Putri, yang tegas, humanis dan cantik ini, langsung turun tangan. Perempuan dengan pangkat AKP ini menjelaskan kronologi kejadian dengan tegas.

“Awalnya mobil truk kanvas DP 8480 AG yang dikendarai MF (28) bergerak dari arah selatan ke utara. Sopir mencoba melambung mobil di depannya dengan mengambil jalur kanan,” katanya dengan nada serius.

Namun, takdir berkata lain. Dari arah berlawanan, dua sepeda motor melaju. Pengendaranya AE (32) dan MF (22). Ketiganya tak sempat menguasai kendaraannya. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Benturan keras membuat kedua pengendara motor terjatuh. Truk kanvas berhenti dengan kondisi depan ringsek ringan. Sementara itu, kondisi para pengendara motor jauh lebih parah.

“Korban AE mengalami patah tulang di tangan kiri dan pergelangan tangan kanan. Tumit kaki kirinya juga robek. Bahkan, kesadarannya sempat menurun,” ungkap Desy.

Sementara itu, MF, pengendara motor lainnya, mengalami luka robek di dahi kiri dan pipi kiri. Ia juga mengeluhkan sakit di bagian dada. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Keera untuk penanganan awal. Namun, AE harus dirujuk ke Rumah Sakit Maddukkelleng Sengkang karena kondisinya cukup serius.

Desy menambahkan bahwa kecelakaan ini murni akibat kelalaian pengendara truk yang mengambil jalur kanan tanpa memperhatikan situasi jalan. “Kami masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pastinya,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa jalan poros Makassar-Palopo memang rawan kecelakaan. “Jalan ini sering jadi lokasi kecelakaan karena arus lalu lintas yang padat dan pengemudi yang kurang hati-hati,” tambahnya.

AKP Desy Ayu Dwi Putri memang bukan nama baru di Polres Wajo. Perempuan muda dengan gelar S.IK dan MH ini dikenal tegas tapi tetap humanis. Dalam setiap kejadian, ia selalu turun langsung ke lapangan. Baginya, tugas polisi bukan sekadar menegakkan hukum, tapi juga memastikan keselamatan masyarakat.

“Kami akan terus mengedukasi para pengendara agar lebih berhati-hati di jalan raya,” tegasnya.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua. Jalan raya bukan tempat untuk ugal-ugalan atau terburu-buru. Sebuah kesalahan kecil bisa berdampak besar, bahkan memakan korban jiwa.

Bagi AKP Desy Ayu Dwi Putri dan timnya, tugas belum selesai. Penyelidikan masih berjalan. Tapi satu hal yang pasti: keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama.

Jadi, mari kita semua lebih bijak saat berkendara. Karena nyawa tak bisa diganti, dan keluarga selalu menunggu di rumah.(*)