banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com — Ikatan Wartawan Online (IWO) Sidrap, kembali menunjukkan eksistensinya. 

Kali ini, mereka menggelar Wisata dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025, di Taman Wisata Puncak Bila, Sidrap, Sulawesi Selatan. 

Kegiatan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Rombongan peserta tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WITA. Lima mobil dan sejumlah motor memasuki kawasan wisata. 

Tidak hanya pengurus, beberapa anggota membawa serta keluarga mereka. Anak-anak, istri, semuanya ikut merasakan suasana rekreasi sekaligus kerja.

Ketua IWO Sidrap, Edy Basri, memastikan semua berjalan lancar. Sebelum acara dimulai, ia berkoordinasi langsung dengan Ahmad Sholihin Halim (ASH), pemilik Taman Wisata Puncak Bila. 

“Alhamdulillah, semua difasilitasi oleh Pak ASH. Terima kasih atas dukungannya,” ujar Edy dengan penuh rasa syukur.

Setibanya di lokasi, rombongan disambut dengan fasilitas penginapan yang nyaman. Kamar luas, lengkap dengan pendingin ruangan dan tempat tidur yang bersih. 

Mengingat cuaca sedang musim hujan, peserta memilih lantai bawah untuk menginap.

Malam harinya, agenda Rakerda dimulai setelah salat magrib dan isya dilakukan berjamaah. 

Bertempat di aula lantai tiga, kegiatan dibuka langsung oleh Edy Basri. Dilanjutkan denga agenda inti dipimpin oleh Sterring Committe, Ersan dan Etar. 

Dari diskusi, terbentuk tiga komisi, sejumlah program kerja strategis berhasil dirumuskan. 

Program-program ini nantinya akan dibawa ke Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IWO Sulsel pada April mendatang.

Namun, Rakerda kali ini bukan hanya soal rapat. Peserta juga memanfaatkan waktu untuk menikmati keindahan alam Puncak Bila. 

Beragam wahana modern seperti waterboom, ATV, flying fox, hingga sepeda raksasa menjadi daya tarik tersendiri. 

Sepeda raksasa ini bahkan diklaim sebagai yang terbesar di dunia dengan panjang 17 meter dan tinggi sembilan meter.

Taman Wisata Puncak Bila memang menjadi salah satu destinasi unggulan di Sidrap. 

Berlokasi di Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, tempat ini menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan fasilitas modern.

Harga tiket masuknya pun terjangkau. Pada hari biasa, pengunjung cukup membayar Rp 25 ribu. 

Sementara akhir pekan Rp 30 ribu, dan saat libur nasional atau hari raya Rp 35 ribu. 

Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas seperti waterboom, sirkuit motor cross, sepeda air, hingga area outbound.

Bagi keluarga yang ingin menginap, tersedia villa dan wisma dengan fasilitas lengkap. 

Ada juga gazebo untuk bersantai, food court dengan berbagai pilihan makanan, serta spot-spot foto menarik.

Ahmad Sholihin Halim, pemilik Taman Wisata Puncak Bila, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap tempat ini terus meningkat. 

“Pengunjung datang tidak hanya dari Sidrap, tapi juga dari berbagai daerah lain di Sulawesi Selatan,” katanya.

Salah satu keunggulan tempat ini adalah fleksibilitas yang diberikan kepada pengunjung. 

Mereka diperbolehkan membawa makanan dari luar tanpa dikenakan biaya tambahan. 

Hal ini menjadikan Puncak Bila pilihan favorit bagi keluarga yang ingin berlibur dengan nyaman dan hemat.

Dengan akses jalan yang baik, Taman Wisata Puncak Bila dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam dari pusat Kota Sidrap. 

Tidak heran jika tempat ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat musim liburan.

Bagi IWO Sidrap, kegiatan di Puncak Bila bukan hanya tentang rapat kerja. 

Ini juga menjadi momen untuk mempererat kebersamaan antar anggota dan keluarga. 

Di tengah kesibukan dunia jurnalistik, waktu seperti ini menjadi sangat berharga.

“Ini bukan sekadar rapat. Ini adalah cara kami untuk menyegarkan pikiran sekaligus memperkuat solidaritas,” ujar Tahang, salah satu peserta.

Puncak Bila memberikan ruang bagi siapa saja untuk menikmati keindahan alam tanpa melupakan esensi kebersamaan. 

Sebuah destinasi yang tidak hanya menawarkan hiburan, tapi juga kenangan yang tak terlupakan.(*)