“Sepedanya keren banget! Anak-anak saya sampai nggak mau pulang,” ujar salah satu pengunjung, Ibu Rina dari Makassar.
Harga tiket masuk pun ramah di kantong: Rp 25 ribu di hari biasa, Rp 30 ribu di akhir pekan, dan Rp 35 ribu saat libur nasional.
Dengan fasilitas lengkap seperti musala, gazebo, food court, hingga live music, Puncak Bila benar-benar menjadi destinasi favorit keluarga.
Musim hujan tak mengurangi semangat kami. ASH telah menyiapkan penginapan yang luas dan nyaman untuk rombongan IWO Sidrap.
AC yang sejuk, sofa empuk, dan tempat tidur bersih membuat kami merasa seperti di rumah sendiri.
“Tempatnya nyaman banget, anak-anak langsung tidur nyenyak,” kata salah satu peserta.
Malam hari tiba. Hujan rintik-rintik menemani kami yang beragama Islam melaksanakan salat Magrib dan Isya berjemaah.
Suasana khusyuk terasa begitu damai. Setelah itu, agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dimulai di lantai tiga aula utama Taman Wisata Puncak Bila.
Edy Basri membuka acara dengan penuh semangat. Tiga komisi dibentuk untuk membahas program kerja yang akan dibawa ke Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IWO Sulsel pada April mendatang.
Diskusi berlangsung hangat dan alot, namun tetap produktif. Ide-ide segar bermunculan, mencerminkan visi besar IWO Sidrap untuk terus berkembang.
Bersambung…..
- agenda Rakerwil IWO
- destinasi wisata Sulsel
- event IWO Sidrap
- fasilitas wisata Sidrap
- flying fox Puncak Bila
- forum wartawan
- IWO Sulsel
- jurnalisme digital
- kebersamaan IWO
- liburan keluarga
- Liburan Seru
- media online Sidrap
- musyawarah wartawan
- program kerja IWO
- Puncak Bila hits.
- Puncak Bila Sidrap
- Rakerda IWO Sidrap
- rapat dan rekreasi
- Rapat Kerja Daerah
- sepeda raksasa Puncak Bila
- waterboom Sidrap
- Wisata Alam Sidrap
- wisata edukasi
- wisata murah Sidrap
- Wisata Sidrap
Tinggalkan Balasan