![banner 600x50 banner 600x50](https://katasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/sebelum-konten.jpeg)
Sidrap, Katasulsel.com – Angin segar yang diharapkan berubah menjadi badai kekecewaan.
Proyek dana hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senilai Rp9 miliar untuk Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kini diselimuti kabut ketidakjelasan.
CV Sufri Sehati, yang dipercaya untuk menggarap proyek ini, justru merasa seperti terjebak dalam labirin tanpa pintu keluar.
Sufri, Direktur CV Sufri Sehati, mengaku telah menyetorkan dana Rp665 juta kepada seseorang bernama Rizaly.
Uang itu dikirim dalam tiga tahap, dengan harapan proyek segera berjalan. Namun, hingga kini, yang diterima hanya janji-janji kosong.
“Bukti transfernya ada. Saya kirim ke Rizaly. Tapi sampai sekarang, tidak ada perkembangan,” ujar Sufri dengan nada kecewa, Senin, 10 Februari 2025.
Kisah ini bermula pada September 2024. Rizaly, yang disebut sebagai pengurus proyek, diperkenalkan kepada Sufri oleh dua rekannya, A. Patahangi dan Zul.
Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Penjabat (Pj) Bupati Sidrap, H Basrah.
Ke halaman 2..
- Administrasi Proyek
- Akuntabilitas
- CV Sufri Sehati
- Dana Hibah
- DIPA
- Dugaan Penipuan
- Emanuel
- Hibah Rp9 Miliar
- Integritas Pejabat
- Investigasi Proyek
- Jakarta
- Janji Kosong
- Kadis Kesehatan Sidrap
- Kecewa
- Kejelasan Proyek
- Kemenkes
- Keuangan
- kini diselimuti kabut ketidakjelasan.
- Korupsi
- Patahangi
- Pemantauan Proyek
- Pengkhianatan Publik.
- Pengurus Proyek
- Penipuan
- Pj Bupati Sidrap
- Proyek dana hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senilai Rp9 miliar untuk Kabupaten Sidrap
- proyek fiktif
- Proyek Kesehatan
- Proyek Tertunda
- Rizaly
- Sidrap
- Sidrap Miskin Kejelasan
- Skandal Proyek
- Skema Sistematis
- SPM
- Sulawesi Selatan
- Transparansi
- Uang Hilang
- Yunus
- Zul
Tinggalkan Balasan