banner 600x50

Konawe, Katasulsel.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe melalui BAPPEDA menggelar Fokus Group Discussion (FGD) untuk penguatan statistik sektoral guna mendukung percepatan pelaksanaan Satu Data Indonesia (SDI). Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2025, di salah satu hotel di Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, dan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH., mewakili Pejabat Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM.

Dalam sambutannya, Sekda Ferdinand menekankan pentingnya FGD sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral di lingkungan Pemerintah Kabupaten Konawe. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyongsong pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2025 sebagai upaya untuk mengukur kemajuan pelaksanaan statistik sektoral di daerah, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui data yang valid dan terpercaya.

“Melalui EPSS, kita dapat mengukur capaian dalam penyelenggaraan statistik sektoral, serta meningkatkan kualitas data yang akan mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif,” ujar Dr. Ferdinand dalam sambutannya.

FGD ini juga bertujuan untuk menjelaskan tindak lanjut pelaksanaan SDI, serta menyosialisasikan pelaksanaan EPSS pada lokus terpilih. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang konfirmasi data-data pendukung PDRB Kabupaten Konawe, serta finalisasi data Publikasi Daerah Dalam Angka 2025.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Konawe, Sitti Maswiah, SE, M.S., yang juga turut hadir, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan kesempatan emas untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. “Data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan sangat penting untuk menjadi dasar dalam penentuan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran,” ujar Sitti Maswiah.

FGD ini juga melibatkan sejumlah pihak terkait, di antaranya perwakilan Forkopimda, OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, rumah sakit, dan lembaga pendidikan tinggi yang ada di Kabupaten Konawe. Narasumber yang dihadirkan adalah Sekretaris Bappeda Kabupaten Konawe, Sri Joko Wahyu Hendro, SE, M.Si., yang membahas tema “Aktualisasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Menuju Satu Data Indonesia.”

Sitti Maswiah menegaskan pentingnya kolaborasi antar institusi dalam menghasilkan data yang akurat. BAPPEDA berperan sebagai Walidata dan Sekretariat SDI, Dinas Kominfo sebagai pendukung Walidata, BPS sebagai pembina data, serta OPD dan instansi vertikal sebagai produsen data. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam melakukan finalisasi serta cross-checking data yang akan diterbitkan dalam Buku Konawe Dalam Angka 2025.

“Data yang valid dan terintegrasi akan memperkuat dasar dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan adanya Satu Data Indonesia, kita berharap dapat mempercepat pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran,” tambah Sitti Maswiah.

Di akhir acara, peserta FGD diajak untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait penyusunan data yang akan dimuat dalam publikasi Konawe Dalam Angka 2025. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama antara peserta, narasumber, dan moderator.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan Kabupaten Konawe dapat menghasilkan data yang berkualitas, akurat, dan terintegrasi, yang menjadi fondasi dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di masa depan. (*)

Laporan: Queto Agatha