![banner 600x50 banner 600x50](https://katasulsel.com/wp-content/uploads/2024/10/sebelum-konten.jpeg)
Kendari, Katasulsel.com – Kebakaran hebat melanda Mall The Park di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa pagi, 11 Februari 2025.
Pusat perbelanjaan terbesar di kawasan strategis Jalan Bypass itu dilaporkan terbakar hebat, dengan api melahap bagian atap gedung dan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik di lantai atas gedung. Namun, hingga saat ini pihak berwenang belum memberikan konfirmasi resmi mengenai penyebab pasti insiden tersebut.
Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kobaran api yang terus membesar, memicu kepanikan warga sekitar. “Saya kaget sekali melihat api sebesar itu, apalagi asapnya sangat tebal,” ujar salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Respons lambat dari tim pemadam kebakaran menjadi sorotan tajam masyarakat. Banyak warganet menyuarakan kritik terhadap kesiapan petugas dalam menangani situasi darurat seperti ini. “Kenapa selalu terlambat? Api sudah besar baru datang,” keluh seorang warga dalam grup WhatsApp yang videonya menjadi viral.
Setelah tiba di lokasi, petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api. Namun, angin kencang dan material bangunan yang mudah terbakar membuat proses pemadaman berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Kobaran api di bagian atap menjadi tantangan utama bagi tim pemadam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun estimasi kerugian materiil. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. “Kami sedang mengumpulkan keterangan dari saksi dan memeriksa lokasi kejadian,” ungkap seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya sistem keamanan gedung publik, terutama terkait instalasi listrik. Mall The Park, yang biasanya menjadi pusat aktivitas dan keramaian warga Kendari, kini tinggal puing-puing, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat.
Warga kini menanti hasil investigasi dan langkah konkret dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (*)
Laporan: Queto Agatha
Tinggalkan Balasan