banner 600x50

Buton utara, Katasulsel.com – Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Buton Utara di Desa Linsowu, Kecamatan Kulisusu, Provinsi Sulawesi Tenggara, dibobol maling, Sabtu, 8 Februari 2025.

Empat kasur dan satu unit pendingin ruangan (AC) dilaporkan hilang. Saat peristiwa terjadi, rumah jabatan tersebut diketahui tidak berpenghuni sekira sepekan.

Pasca insiden tersebut, penanggung jawab Rujab Bupati, Dian, berkoordinasi dengan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buton Utara. Bukan hanya itu, ia juga dengan cepat melaporkan ke polisi, dlaam hal ini Polres Buton Utara.

Laporan ke polisi itu, juga telah dibenarkan oleh Kepala Bagian Umum Setda Buton Utara, Asrif Atmin.

Hanya saja, langkah tersebut ditanggapi Wakil Bupati Butur, Ahali.

Kepada katasulsel.com, Ahali berpendapat jika persoalan tersebut, idealnya tidak terburu-buru melibatkan pihak kepolisian.

“Prinsip saya kita bisa galak ke dalam (internal), tapi keluar harus kita solid. Saya memahami kebatinan pak Bupati sebagai orang tua kesal dan kecewa tapi saya kira tujuan beliau tidak ada yang ingin di cederai apalagi sampai proses hukum,” ucap Ahali kepada Awak media ini, usai selesai olahraga pagi, Selasa, (11/2).

Selama mendampingi Bupati Butur Muhammad Ridwan Zakariah kurang lebih 4 tahun, Ahali mengaku tahu dan paham betul dengan bupati.

“Beliau itu sangat sabar dan setiap persoalan pasti dikaji dalam-dalam terlebih dahulu, jika memungkinkan beliau selesaikan secara kekeluargaan dulu,” kata Ahali.

Masih menurut Ahali, insiden yang sempat memantik pendapat publik di Butur itu, belum tentu murni tindak pidana.

Mantan Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Sultra ini menambahkan, setiap ada alih pimpinan (layaknya bupati, red), bisanya ada barang-barang yang pernah digunakan itu diambil lagi. Maksudnya barang-barang pribadi–bukan barang aset.(*)

Laporan: Asman Ode