banner 600x50

Jakarta, katasulsel.com — Pertanyaan besar yang terus menggema di kalangan komunitas kripto adalah kapan Pi Network akan meramaikan bursa-bursa kripto terkemuka seperti Binance dan Coinbase?

Meskipun sejumlah bursa kecil telah mengakomodasi Pi Coin, langkah besar menuju perdagangan yang sesungguhnya belum terwujud.

Puncak pencapaian yang ditunggu adalah peluncuran mainnet, yang awalnya direncanakan pada Desember 2024, namun harus ditunda hingga 28 Februari 2025.

Keputusan besar ini bukan hanya soal tanggal, melainkan menjadi pintu gerbang bagi Pi Network untuk menembus dunia kripto global. Hal ini disampaikan dalam laporan Indodax pada Rabu (12/2/2025).

Keberhasilan peluncuran mainnet akan menjadi penentu utama apakah Pi Coin layak untuk terdaftar di bursa besar yang selama ini menjadi impian banyak pengguna.

Namun, bursa kripto tidak akan sembarangan membuka pintu untuk Pi Coin. Ada berbagai faktor penting yang menjadi pertimbangan, salah satunya adalah kestabilan dan fungsionalitas jaringan.

Seperti halnya pendaki yang mempersiapkan segala peralatan sebelum mencapai puncak gunung, bursa-bursa besar akan menunggu memastikan bahwa jaringan Pi Network dapat beroperasi tanpa hambatan.

Proses verifikasi pengguna yang telah mencapai angka 10 juta juga menjadi sinyal positif, meskipun sebelumnya kekhawatiran atas penundaan sempat mencuat di kalangan investor dan pengguna.

Yang menjadi pendorong utama adalah jumlah pengguna Pi Network yang terus bertambah. Saat ini, lebih dari 35 juta pengguna aktif telah bergabung, menciptakan sebuah ekosistem yang begitu luas.

Dengan basis pengguna sebesar itu, Pi Network mencatatkan potensi permintaan yang luar biasa. Ini adalah batu loncatan yang mengarah pada kemungkinan besar bahwa Pi Coin akan memikat perhatian bursa-bursa besar.

Namun, keinginan untuk segera terdaftar di Binance atau Coinbase tidak hanya bergantung pada angka besar semata.

Bersambung…