banner 600x50

Enrekang, katasulsel.com — Ketua Bidang Digitalisasi dan Inovasi HMI Badan Koordinasi (BADKO) Sulawesi Selatan, Izwan, mengungkapkan kekecewaan atas pertemuannya dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Enrekang, Fadeli, pada Rabu (12/2/2025).

Pertemuan tersebut, membahas tentang penjualan buku yang beredar di desa-desa Kabupaten Enrekang.

Izwan menuding harga buku tersebut tidak masuk akal dan menimbulkan pertanyaan tentang integritas Kepala Kejari.

Izwan mengatakan bahwa Kepala Kejari mengakui tidak mengetahui patokan harga buku yang dijual.

“Pak Kajari mengatakan harga buku itu merupakan inisiatif dari penulis buku. Sebagai tokoh sentral dalam penegakan hukum, seharusnya Pak Kajari memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan buku yang terkait dengannya,” ujar Izwan.

Izwan menegaskan bahwa Kepala Kejari seharusnya memperhatikan aspek teoritis, konseptual, dan metodologis dalam pembuatan buku, terutama buku yang menyangkut pengalamannya sendiri.

“Ini menciptakan kebingungan karena seharusnya Pak Kajari memperhatikan aspek teoritis, konseptual, dan metodologis dalam pembuatan buku, terutama buku yang menyangkut pengalamannya sendiri,” tegas Izwan.

Izwan mengharapkan Kepala Kejari lebih transparan terkait harga buku yang bervariasi tersebut, sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan jelas informasi terkait buku yang dijual di pasaran.

Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi, integritas, serta kualitas karya yang dihasilkan oleh pejabat publik.

Publik diharapkan mendapat penjelasan yang memuaskan terkait masalah ini guna menjaga kepercayaan dan kredibilitas institusi hukum. (ZF)