Example 200x200

Namun, sepak bola adalah permainan yang penuh kejutan. Di tengah dominasi Twente, Patrick Berg tiba-tiba mencuri momen emas.

Pada menit ke-73, gelandang Norwegia itu melepaskan tembakan keras kaki kanan yang tak mampu dijangkau Lars Unnerstall. Skor pun berubah menjadi 1-1, membuat suasana stadion mendadak hening sejenak.

Ketika laga tampaknya akan berakhir imbang, drama tak terduga terjadi di masa injury time.

banner 500x600 banner 400x500

Sebuah handball yang dilakukan Jostein Gundersen di kotak penalti Bodo/Glimt memaksa wasit menunjuk titik putih. Situasi ini menjadi momen krusial bagi Ricky van Wolfswinkel, striker veteran Twente, untuk membuktikan ketenangannya.

Dengan penuh percaya diri, Wolfswinkel melangkah maju dan mengeksekusi penalti dengan sempurna pada menit ke-90+5. Bola meluncur deras ke sudut kiri gawang tanpa bisa dijangkau kiper Nikita Haykin. Gol ini disambut sorakan gemuruh dari para suporter The Tukkers yang memadati stadion.

banner 400x500

Kemenangan 2-1 ini menjadi modal berharga bagi FC Twente untuk menghadapi leg kedua di Aspmyra Stadion, markas Bodo/Glimt di Norwegia, pada 21 Februari mendatang. Meski demikian, pelatih Ron Jans menegaskan bahwa timnya harus tetap waspada karena laga tandang di Eropa selalu penuh dengan tantangan.

Pertandingan ini ibarat duel catur di atas lapangan hijau. Setiap gerakan pemain adalah bidak yang harus ditempatkan dengan presisi tinggi.

Twente bermain seperti grandmaster yang sabar menunggu celah untuk melancarkan “skakmat,” sementara Bodo/Glimt berusaha keras mencari celah untuk membalikkan keadaan. Pada akhirnya, penalti di masa injury time menjadi langkah terakhir yang menentukan kemenangan bagi tuan rumah.

Bersambung…