Example 200x200

ENREKANG, Katasulsel.com – Keju dangke adalah salah satu kekayaan kuliner tradisional yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Dengan tekstur kenyal dan rasa gurih, dangke bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang kaya. Proses pembuatannya melibatkan susu kerbau atau sapi yang dipanaskan dan digumpalkan menggunakan getah pepaya, menciptakan curd yang dicetak dalam bentuk khas menggunakan tempurung kelapa atau cetakan tradisional lainnya. Keju ini kemudian dibungkus dengan daun pisang untuk menjaga kesegarannya.

Dangke memiliki rasa yang sedikit asin dan sangat cocok dipadukan dengan hidangan lokal seperti pulu mandoti (nasi ketan) atau sambal terasi. Selain itu, dangke dapat diolah dalam berbagai masakan kreatif, menjadikannya bahan yang fleksibel dalam kuliner.

banner 500x600 banner 400x500

Nama “dangke” sendiri diduga berasal dari ungkapan Belanda “dank je wel,” yang berarti “terima kasih,” mengingat kesan positif yang diberikan oleh orang Belanda pertama yang mencicipinya.

Selain menjadi makanan, dangke juga memiliki makna sosial dan budaya, sering kali disajikan dalam acara penting seperti pernikahan dan perayaan adat.

banner 400x500

Keberadaan dangke di berbagai festival kuliner menunjukkan betapa pentingnya pelestarian tradisi ini, terutama di kalangan generasi muda yang dilibatkan dalam proses pembuatan keju ini.

Dengan semakin dikenalnya dangke di luar Sulawesi Selatan, keju ini tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga kebanggaan budaya Indonesia.(*)