
Sidrap, Katasulsel.com — Sidrap tengah bersolek. Persiapan bukan sekadar formalitas, tapi sebuah perayaan kehangatan. Pada 1 Maret 2025 mendatang, Kabupaten Sidrap akan menyambut duet pemimpinnya, Bupati H. Syaharuddin Alrif dan Wakil Bupati Nurkanaah, yang baru saja menyelesaikan agenda retret kepala daerah di Akmil Magelang.
Namun, penyambutan kali ini berbeda: bukan hanya barisan protokoler atau seremoni kaku, melainkan sebuah acara yang sarat makna, yakni; buka puasa bersama.
Bukan hanya itu. Pemkab juga sudah menyaiapkan fasilitas penunjang tugas-tugas pasangan kepala daerah Sidrap yang baru ini. Ruma jabatan (Rujab) Bupati dan Wakil, hingga mobil dinas (Mobdin), sudah disiapkan semuanya.

Pemantauan Katasulsel.com di Baruga Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Rabu (26/2/2025), Pj Sekda Sidrap, Andi Rahmat Saleh, memimpin rapat koordinasi yang dihadiri para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, hingga tokoh masyarakat. Intinya jelas: memastikan acara berlangsung lancar, tertib, dan penuh hikmat.
“Buka puasa bersama ini lebih dari sekadar makan bersama. Ini adalah simbol, sebuah perekat yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat. Kita ingin momen ini menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat rasa kebersamaan,” ujar Andi Rahmat.
Bulan Ramadan memang punya daya magisnya sendiri. Dalam keriuhan kesibukan pemerintahan, ada jeda spiritual yang mempertemukan semua elemen dalam satu meja, satu niat, satu kebersamaan. Seperti seteguk air yang menghapus dahaga setelah seharian berpuasa, demikian pula acara ini diharapkan menjadi oase di tengah dinamika politik dan birokrasi.
Penyambutan ini bukan hanya soal menyambut pemimpin kembali ke daerahnya, tetapi juga menjadi momentum untuk merajut kembali hubungan dengan masyarakat. Tak hanya pejabat dan tokoh masyarakat yang diundang, tetapi seluruh lapisan warga yang ingin merasakan kebersamaan dalam suasana Ramadan.
“Ini bukan seremoni elitis. Kita ingin semua masyarakat bisa terlibat. Karena pemimpin sejati bukan hanya disambut pejabat, tapi juga rakyatnya,” tambah seorang peserta rapat dengan penuh antusiasme.
Sementara itu, Bupati Syaharuddin Alrif dan Wabup Nurkanaah masih menjalani agenda retret di Magelang, yang dijadwalkan berakhir pada 28 Februari 2025. Begitu kembali ke Sidrap, mereka tidak hanya disambut dengan acara seremonial, tapi dengan suasana yang lebih akrab, lebih bersahaja, dan tentu saja, lebih membumi.
Seperti hidangan berbuka yang diracik dengan berbagai rasa—manis, gurih, asam, dan pedas—demikian pula keberagaman yang akan berkumpul di acara ini. Momen ini bukan sekadar penyambutan, tetapi sebuah pesan bahwa kepemimpinan adalah soal merangkul, bukan sekadar memerintah.(*)
Tinggalkan Balasan