Insiden ini pun menjadi pengingat bahwa makanan sehat tak selalu cocok untuk semua orang. Bagi mereka yang memiliki alergi, menu yang tampak biasa bisa berubah menjadi ancaman.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, Dinkes Takalar akan melakukan skrining alergi kepada siswa penerima MBG.
“Skrining akan dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa untuk mengetahui apakah ada yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan makanan tertentu,” lanjut dr. Nilal.
Kejadian ini pun memantik pertanyaan: apakah program MBG sudah mempertimbangkan faktor alergi dalam penyusunannya?
Atau, mungkinkah ada solusi lain agar makanan gratis ini tidak berakhir jadi ‘bumerang’ bagi sebagian siswa? Yang jelas, insiden ini menjadi alarm bagi pemangku kebijakan agar lebih cermat dalam menyusun menu MBG di masa depan.(*)