Example 650x100

Lebih lanjut, polisi telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk bendahara yang menjadi korban utama, staf keuangan, dan Direktur RS Madising, dr. Ulianti.

Uang yang raib bukanlah sekadar angka dalam neraca keuangan. Dana ini sejatinya diperuntukkan bagi pembayaran obat-obatan, bahan medis habis pakai (BMHP), serta honor pegawai rumah sakit.

Dengan hilangnya uang ini, ratusan tenaga kesehatan (nakes) di RS Madising kini terancam tidak menerima honor mereka tepat waktu.

Example 300x500

“Kami tetap berusaha mencari solusi agar honor para pegawai bisa tetap dibayarkan. Ini musibah yang luar biasa bagi kami,” ungkap dr. Ulianti dengan nada getir.

Kasus ini kembali menegaskan bahwa kejahatan siber bukan lagi ancaman masa depan, melainkan realitas yang menimpa siapa saja, termasuk institusi medis yang sejatinya bertugas menyelamatkan nyawa.

Sobis, yang merupakan singkatan dari “social engineering berbasis phishing”, memanfaatkan kelengahan korban melalui manipulasi psikologis dan teknologi.

Bukan pertama kali dunia medis menjadi sasaran empuk. Rumah sakit, dengan transaksi keuangan besar dan sistem yang sering kali tidak dilengkapi keamanan digital memadai, menjadi target favorit para pelaku kejahatan siber.

Menyikapi insiden ini, berbagai pihak mendesak perlunya peningkatan sistem keamanan digital di lembaga-lembaga vital seperti rumah sakit.

Bersambung…