Jakarta, Katasulsel.com – Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pengurus Cabang Ikatan Pejuang Kemerdekaan Indonesia (DPC IP-KI) Jakarta Selatan resmi digelar pada Kamis (27/2/2025) di Aula Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IP-KI DKI Jakarta serta perwakilan dari DPC IP-KI Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Selain itu, dalam kesempatan ini, Muscab juga menetapkan Sekretaris DPW IP-KI DKI Jakarta sebagai bagian dari upaya memperkuat kepengurusan organisasi.
Acara berlangsung dengan khidmat. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IP-KI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir serta berperan aktif dalam mendukung jalannya Muscab DPC IP-KI Jakarta Selatan.
Ketua DPC IP-KI Jakarta Selatan, Andi Gumilar, menegaskan bahwa Muscab ini tidak hanya bertujuan untuk melantik pengurus wilayah IP-KI Kota Administrasi Jakarta Selatan, tetapi juga untuk menghidupkan kembali marwah organisasi yang telah berdiri sejak tahun 1954 atas prakarsa Jenderal (Purn.) Abdul Haris Nasution, salah satu pemimpin militer terkemuka Indonesia.
“Salah satu agenda terpenting dalam Muscab ini adalah mengangkat kembali marwah IP-KI sebagai organisasi pejuang yang berkomitmen mempertahankan dan mensosialisasikan ideologi negara, Undang-Undang Dasar 1945, dan Pancasila,” ujar Andi Gumilar.
Sebagai organisasi yang lahir dari semangat perjuangan kemerdekaan, IP-KI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga, mengamalkan, dan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila serta UUD 1945. Oleh karena itu, melalui Muscab ini, IP-KI berharap dapat menghidupkan kembali semangat perjuangan serta mengembalikan marwah organisasi sebagai wadah bagi para pejuang dan penerus perjuangan bangsa.
Lebih lanjut, Andi Gumilar berharap IP-KI semakin dikenal luas oleh masyarakat sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan.
“IP-KI harus semakin kuat dan dikenal karena keramah-tamahannya serta kontribusinya bagi masyarakat. Melalui IP-KI, masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya demi kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan