
Palopo, katasulsel.com — Kisah pilu terjadi di Palopo. Ayah kandung tega melakukan tindak cabul terhadap anaknya sendiri, “Bunga” (24). Pelaku, A (45), akhirnya ditangkap oleh Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Palopo.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Selasa, 5 November 2025, di salah satu rumah sakit di Kota Palopo. Saat itu, “Bunga” sedang dirawat dengan kondisi terinfus.
“Pelaku berbaring di samping korban, lalu melakukan tindakan cabul,” ungkap Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.

“Bunga” sempat melawan, namun kondisi fisiknya yang lemah dan perbedaan postur tubuh dengan pelaku membuatnya tak berdaya.
Berdasarkan keterangan “Bunga”, aksi cabul pelaku telah terjadi berulang kali di beberapa kesempatan yang berbeda.
Unit IV PPA yang dipimpin oleh Kanit IV PPA, IPDA Muhammad Nur, segera menyelidiki kasus ini. Pelaku akhirnya ditemukan di tempat kerjanya dan diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam interogasi awal, pelaku mengakui perbuatan cabulnya yang telah dilakukan berulang kali.
Polres Palopo menyatakan bahwa kasus ini masih dalam proses penyidikan untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya agar menjadi pelajaran bagi semua orang,” tegas AKP Supriadi.
Polres Palopo juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak kekerasan dan pelecehan seksual, terutama di lingkungan terdekat.
“Jika mengalami atau mengetahui kejadian serupa, segera laporkan ke pihak berwenang,” imbau AKP Supriadi.
Kisah “Bunga” ini mengingatkan kita bahwa kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan yang seharusnya memberikan rasa aman. Semoga “Bunga” mendapatkan keadilan dan pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya. (*)
Tinggalkan Balasan