
Peristiwa ini menambah daftar panjang bentrokan remaja di Sidrap yang kerap berawal dari hal sepele namun berujung maut.
Balapan liar, gengsi kelompok, dan minimnya kontrol sosial menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Kini, dengan satu nyawa melayang dan satu remaja terancam masa depan kelam, pertanyaan besar mengemuka: sampai kapan kita membiarkan anak-anak muda ini terseret dalam lingkaran kekerasan yang tiada akhir?

Polres Sidrap telah mengambil alih penanganan kasus ini. Hingga berita ii dipublis, Polres Sidrap sudah mengamankan dua terduga pelaku dalam kasus ini.
Namun, lebih dari sekadar penegakan hukum, tragedi ini seharusnya menjadi alarm keras bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk segera menertibkan akar masalahnya sebelum Sidrap menjadi panggung tragedi remaja berikutnya.(*)
Tinggalkan Balasan