
Wajo, Katasulsel.com – Infrastruktur jalan di Kabupaten Wajo masih menjadi persoalan besar. Dari total 310 ruas jalan yang ada, ratusan kilometer mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga berat.
Data terbaru dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo tahun 2024 mencatat, sepanjang 536,629 km jalan masuk kategori rusak berat.
Sementara itu, 45,064 km mengalami kerusakan ringan, dan 54,149 km dalam kondisi sedang. Hanya 367,943 km yang masih dalam keadaan baik.

Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, menegaskan bahwa jalan yang dikategorikan “mantap” adalah yang berstatus baik dan sedang. “Jalan mantap di Kabupaten Wajo pada 2024 mencapai 422,092 km atau sekitar 42,05 persen,” jelasnya.
Meski demikian, Pemkab Wajo terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah pengaspalan di sejumlah titik di Kota Sengkang.
Sebanyak 15 ruas jalan di Kecamatan Tempe telah mendapatkan perbaikan dengan aspal hotmix. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp5,3 miliar dari APBD 2024.
Beberapa jalan yang telah diaspal antara lain Jalan Beringin, Lembu, Andi Magga, Andi Macca, Veteran, Irian, Lamungkace-Toadamang, Kejaksaan, Rejeki, Nusa Indah, Elang, Sungai Walanae, Muhammadiyah, dan Maluku.
Upaya perbaikan infrastruktur di Wajo menghadapi tantangan besar setelah pemerintah pusat memangkas Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Kabupaten Wajo kehilangan anggaran pembangunan sebesar Rp69 miliar.
Bersambung…
Tinggalkan Balasan