
Jakarta, katasulsel.com — Kekecewaan publik terhadap performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin menguat setelah kekalahan telak 5-1 dari Australia.
Usman Rayno, seorang pengamat sepak bola, menilai keputusan Ketua PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert merupakan kesalahan fatal.
“Kekalahan ini menunjukkan lemahnya analisa Erick Thohir dalam memilih pelatih,” ujar Usman. Shin Tae-yong sudah membuktikan kemampuannya membangun tim yang solid dan berprestasi. Pecat dia hanya akan menghancurkan fondasi yang sudah dibangun sekian lama,” aku Usman di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.
Usman menegaskan bahwa keputusan Erick Thohir terkesan buru-buru dan tidak didukung oleh data yang kuat.
“Erick Thohir terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya,” katanya.

“Dia harus bertanggung jawab atas keputusan yang salah ini dan segera mendorong penarikan kembali Shin Tae-yong.”
Usman menambahkan bahwa kehadiran Kluivert belum menunjukkan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
“Kluivert masih terlalu jauh dari Shin Tae-yong,” ujarnya.
Kekalahan telat ini menunjukkan bahwa pergantian pelatih bukanlah solusi jitu untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia.
Kekecewaan publik terhadap performa Timnas Indonesia semakin menguat. Tagar #ErickThohirMundur bergema di media sosial.
Banyak yang menilai keputusan Erick Thohir merusak masa depan sepak bola Indonesia.
“Erick Thohir harus berani mengambil langkah tegas dengan menarik kembali Shin Tae-yong,” kata Usman. “Ini bukan soal ego, tapi soal masa depan sepak bola Indonesia.”
Apakah Erick Thohir akan mengindahkan seruan publik dan menarik kembali Shin Tae-yong? Atau akan terus bersikukuh dengan keputusannya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.(*)
Tinggalkan Balasan