
Enrekang, katasulsel.com – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Enrekang dilaporkan hanyut di Sungai Saddang, tepatnya di Dusun Panette, Desa Lebang, Kecamatan Cendana, pada Jumat, 4 April 2025. Korban diketahui bernama Syamsudin, yang sehari-harinya bertugas di Inspektorat Daerah Kabupaten Enrekang.
Syamsudin dilaporkan hanyut terbawa arus deras sungai saat mengangkut bambu dengan rakit bersama iparnya, Muhammad Rizal, dari Desa Cemba menuju Desa Pinang, Kecamatan Cendana. Bambu tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun rumah.
Menurut informasi yang dihimpun, korban dan iparnya menggunakan rakit dari bambu yang diikat untuk menyusuri Sungai Saddang. Kegiatan ini sudah sering dilakukan korban bersama istrinya. Namun kali ini, ia mengajak iparnya untuk menemani.
Setibanya di Riso, Desa Pinang, arus sungai diduga membawa rakit melewati titik tujuan. Keduanya memutuskan melompat untuk menarik rakit ke tepi. Namun nahas, Syamsudin justru ikut terseret derasnya arus dan terpisah dari rakit.
Sementara itu, Muhammad Rizal berhasil menyelamatkan diri setelah tersangkut di tepi sungai. Syamsudin hingga kini masih dinyatakan hilang.

Mendapat laporan kejadian sekitar pukul 11.00 WITA, Tim Baznas Enrekang Tanggap Bencana langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Tim terdiri dari: Ir. H. Mursjid Saleh Mallappa, Hasriadi, Sulfianingsih dan Abd. Rahman Wahid Hafiz
Mereka dilengkapi dengan fasilitas armada berupa 1 unit kendaraan roda empat dan 1 unit roda dua.
Sesampainya di lokasi, tim langsung melakukan koordinasi dengan BPBD Enrekang dan warga setempat. Namun, pencarian sempat mengalami kendala karena mesin perahu fiber mengalami kerusakan. Sejumlah personel kemudian melanjutkan pencarian menggunakan perahu sampan milik warga.
Pukul 17.20 WITA, seluruh tim berkumpul kembali untuk briefing. Diputuskan bahwa pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya mengingat kondisi pencarian yang mulai gelap dan arus yang cukup deras.
Pencarian terus berlanjut dengan harapan korban segera ditemukan. Pihak keluarga dan masyarakat sekitar berharap keajaiban datang di tengah duka dan kecemasan yang menyelimuti.
Laporan: Tim Redaksi Katasulsel.com
Tinggalkan Balasan