ENREKANG, Katasulsel.com — Seusai disemayamkan di rumah duka, di Dusun Riso, Desa Pinang, Kecamatan Cendana, Enrekang, jenazah Samsuddin Larudding (56) dibawa ke Masjid Riso untuk dishalati.

Sebelum dimakamkan dilakukan prosesi upacara pelepasan jenazah dari keluarga Almarhum kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang, Almarhum mengabdi sebagai ASN.

Upacara pelepasan dipimpin Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang sebagai Inspektur Upacara.

Dalam sambutan Wakil Bupati Enrekang selaku Pemerintah Daerah menyatakan menerima jenazah Almarhum Drs. Samsuddin Larudding, M.Pd.

” Untuk selanjutnya dilakukan upacara pelepasan secara sipil.

Semoga Arwah Almarhum mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT sesuai dengan amal bakti serta pengabdiannya kepada Nusa, Bangsa, Negara dan Agama.

Dan kepada keluarga yang ditinggalkan senantiasa dilimpahkan kekuatan Iman, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini”. Ujar Wabup saat membacakan naskah pelepasan jenazah.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati juga menyerahkan santunan kematian sebesar Rp 42.000.000 dari BPJS ketenagakerjaan terkait Almarhum sebagai anggota Korpri.

Hadir dalam upacara pelepasan jenazah, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Enrekang Asrul Lode, Kasat Pol PP dan Damkar Burhanudin, Kalak BPBD Kabupaten Enrekang Arsil Bagenda , Sekretaris KORPRI , Kabag Ortala Budiman, Kapolsek Cendana AKP Bakri, anggota DPRD serta pihak Keluarga, Rekan Kerja dan Masyarakat.

Almarhum Samsuddin Larudding adalah korban hanyut di Sungai Saddang Enrekang pada Jumat (4/4/2025) lalu, yang mayatnya baru ditemukan hari ini,minggu (6/4/2025) pagi, di lokasi Bendungan Benteng, Kabupaten Pinrang oleh masyarakat yang kebetulan sedang mencari buah kelapa yang hanyut di sungai tersebut. (*)