Example 650x100

Ia paham bahwa hasil panen tak hanya bergantung pada cuaca, tapi juga disiplin. Pada titik ini, agrikultur bertemu dengan etos kerja.

Dan Gubernur punya alasan kuat untuk bicara tegas: harga gabah sedang tinggi — Rp6.500 per kilo. Momentum ini, jika dikelola baik, bisa menjadi pendorong kesejahteraan petani secara signifikan.

Panen Serentak, Tanam Serentak: Siklus Produktivitas Baru

Tak hanya panen. Setelah acara seremonial, semua langsung berganti posisi. Dari memanen, ke menanam. Sawah yang selesai ditebas langsung diolah ulang. Ini adalah bentuk dari continuous planting cycle — pola tanam berkesinambungan untuk memaksimalkan indeks pertanaman (IP).

Dalam dunia pertanian modern, IP adalah indikator penting. Bone sedang bergerak dari IP100 ke IP200 dan bahkan IP300 — artinya, satu tahun tiga kali panen. Dan itu bukan mimpi.

Ini dimungkinkan dengan sistem irigasi mikro, bantuan pompanisasi, dan penerapan teknologi adaptif berbasis data curah hujan, kelembapan tanah, serta rotasi tanaman.

Example 970x970

Petani Bukan Lagi Penonton

Yang paling menarik dari acara ini adalah antusiasme warga. Mereka tak lagi merasa jadi objek. Mereka jadi subjek. Bahkan mitra.

Di pinggir sawah, para petani berdiskusi dengan penyuluh. Bahas benih, varietas tahan hama, bahkan strategi simpan hasil pasca-panen agar tidak dijual murah ke tengkulak. Di situlah pertanian menjadi arena literasi.

Salah satu petani, Pak Daeng Amir, 54 tahun, tersenyum lebar. “Biasanya kami sendiri. Sekarang rame-rame. Rasanya dihargai,” ujarnya.

BONE, LUMBUNG & LABORATORIUM

Hari itu Bone tak hanya jadi lumbung padi. Tapi juga laboratorium kebijakan. Di sini, teori ketahanan pangan diuji di lapangan.

Dan Bone, dengan segala kerja kerasnya, menunjukkan bahwa kedaulatan pangan bukan sekadar mimpi. Tapi kenyataan yang bisa dicapai, jika semua pihak — dari presiden hingga petani — turun sawah bersama.

Bone panen besar hari ini. Tapi lebih dari itu, Bone sedang menanam satu hal yang lebih langka: keyakinan bahwa bangsa ini bisa berdiri di atas berasnya sendiri.