Example 650x100

Sidrap, katasulsel.com — Syawalan kali ini lain dari biasanya. Bertempat di Rujab Bupati Sidrap, malam ini, Senin malam 7 April 2025, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidrap akan menghadirkan sebuah perhelatan yang tak hanya khidmat, tapi juga sarat warna.

Perpaduan antara nada, dakwah, dan sambutan berkemajuan menjadikan malam Syawal ini terasa hidup dan penuh makna.

Dengan tema “Sidrap Religius, Kolaboratif & Transformasi Jiwa dalam Membumikan Ajaran Islam,” acara ini menyatukan semangat spiritual, identitas budaya lokal, dan nilai-nilai modernisme Islam dalam satu panggung kebersamaan.

Tamu undangan yang hadir bukan sembarangan. Bupati Syaharuddin Alrif., S.I.P.,M.M dan Wakil Bupati Nurkanaah.,S.H., M.Si rencananya turut menyatu dalam suasana, bersama jajaran Forkopimda dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lintas generasi. Ini bukan hanya forum keagamaan, tapi juga ruang silaturahmi strategis lintas sektor.

Rangkaian acaranya dikemas apik dan penuh dinamika. Dibuka dengan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Muhammadiyah dan Mars Aisyiyah yang menggugah semangat tajdid. Musik dan budaya lokal juga tak ditinggalkan—Saromase Sidenreng Rappang, Selamat Idul Fitri, Wonderland Indonesia, Sidenreng Rappang Asenna, hingga Wanuakku Sidenreng Rappang mengisi malam dengan rasa cinta tanah air dan daerah.

Example 970x970

Ketua Panitia Muhammad Rijal menyebut Syawalan kali ini adalah bentuk “rekonsiliasi batin dan gerakan.” Sebuah pertemuan spiritual yang tak sekadar mengulang rutinitas tahunan, tapi mempertegas arah gerakan Muhammadiyah di Sidrap: maju bersama, membumi bersama.

Didukung oleh dua kampus kebanggaan Muhammadiyah—Universitas Muhammadiyah Rappang dan ITKES Muhammadiyah Sidrap—acara ini sekaligus menjadi momen akbar Muhammadiyah Sidenreng Rappang.

Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Dr. Ishak Kenre M.Kes menyampaikan persiapan sudah rampung dan undangan sudah disebar, kepada Unsur Pimpinan Daerah Muhmadiyah Sidrap, PCM se Sidrap serta ketua anggota ortom persyarikatan Muhaammadiyah serta Pimpinan amal usaha Muhammadiyah.

Bagi Muhammadiyah, Syawalan bukan hanya momen maaf-maafan. Ia adalah ruang edukatif, ajang kolaboratif, dan panggung untuk menanamkan nilai. Inilah cara Muhammadiyah Sidrap menjaga denyut peradaban—dengan estetika, dengan gagasan, dengan kebersamaan.

Selamat Syawalan 1446 H. Sidrap terus melangkah, dengan irama dakwah yang penuh cinta, dan visi Islam yang membebaskan.(edy)