Example 650x100

Sidrap, katasulsel.com – Dunia hiburan tak melulu soal sorotan lampu, panggung megah, atau viralitas di media sosial. Kadang, ia muncul dari tubuh mungil dengan mimpi yang tak kecil.

Kenalin, Ratu Nurhilma Thalita—atlet cilik, organisatoris mini, dan sekarang, calon ikon seni budaya Kabupaten Sidenreng Rappang.

Ratu, begitu ia disapa, bukan nama baru di dunia prestasi. Oktober 2024 lalu, ia bikin gebrakan. Medali emas dari Kejuaraan Nasional Taekwondo di GOR Unhas Makassar dibawanya pulang. Dan itu bukan cuma satu. Tiga, saudara-saudara.

Bukan hasil kebetulan, tapi buah dari sinergi antara korteks prefrontal yang terasah sejak dini dan repetisi teknik tendangan yang masuk kategori circular kick precision.

Namun kini, sang jawara gelanggang bersalin peran. Bukan lagi sabuk Taekwondo yang dibawa, tapi harapan menjadi bagian dari Anak Dara Malebbi dan Kallolo Magaretta Sidrap 2025. Ajang ini bukan hanya kontes kecantikan. Ia adalah kontestasi nilai estetika lokal, kecerdasan sosial, serta cultural representation ala Bugis-Sunda dalam kemasan anak-anak.

Example 970x970

Ratu, murid UPT SD Negeri No. 2 Arawa, Kecamatan Watang Pulu ini, udah punya portofolio yang bikin geleng kepala. Tak hanya jago gelut, ia juga pasukan disiplin—literally.

Tahun 2024, ia lolos jadi bagian dari Pasukan Polisi Cilik Polres Sidrap Angkatan VIII. Seleksi ketat, pembinaan intensif, hingga akhirnya Tim Pocil Polres Sidrap berhasil raih Juara Harapan I tingkat Polda Sulsel.

Bayangin ini: usia masih SD, tapi sudah menguasai public speaking bilingual lewat pelatihan presenter Bahasa Inggris. Plus, track record sebagai role model behavior di lingkungan sekolah. Kombinasi otak kiri-kanan yang jarang ditemui.

Lalu, kenapa ikut ajang seni? Jawaban Ratu lugas, tanpa basa-basi. “Selama itu baik dan bisa jadi kebanggaan orang tua, kenapa tidak?” katanya sambil senyum malu-malu. Tapi jelas, sinyal intrinsic motivation dan orientasi prestasi berbasis growth mindset terpancar kuat dari ucapannya.

Multitalenta? Sudah pasti.

Overachiever? Cukup potensial.

Anak zaman now dengan kapasitas luar biasa? 100%.

Bahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap pun tak tutup mata. Ratu diganjar iPad sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya. Bukan cuma simbolis, tapi bentuk penguatan dukungan berbasis teknologi terhadap gifted children yang terus berkembang.

Dan kini, dengan segala kerendahan hati, Ratu menyampaikan pesan lewat media ini:

“Mohon dukungan dari semua pihak, masyarakat Sidrap, teman-teman, dan sahabat. Semoga saya bisa tampil terbaik dan mendapatkan simpatik dari dewan juri.”

Sebuah ajakan sederhana dari seorang anak yang visinya melampaui usia. Ratu bukan sekadar peserta ajang seni. Ia adalah fenomena dalam proses—sebuah case study tentang bagaimana pendidikan karakter, olahraga, dan seni bisa bersinergi membentuk generasi unggul.

Ratu Nurhilma Thalita bukan sekadar nama. Ia adalah metafora dari harapan dan masa depan Sidrap yang terus bersinar.