
Dan, tak banyak yang sadar, bahwa Sidrap diam-diam sedang jadi prototipe pertanian resilien berbasis teknologi dan community policing.
Polisi Turun Sawah, Bukan Gimik
Dr Fantry tak hanya turun saat panen. Ia hadir sejak awal. Dialog dengan kelompok tani, diskusi soal rantai pasok, hingga ikut kampanye anti-mafia pupuk.
“Kalau petani sejahtera, angka kriminal juga turun. Itu logika sederhana yang kadang dilupakan,” tambah Fantry.
Dalam istilah kriminologi agraria, ini disebut preventive structural approach. Mencegah konflik lewat perbaikan sistem sosial-ekonomi petani.
Sidrap: Model Baru?
Presiden mungkin tak sempat datang langsung ke Sidrap, tapi Sidrap sudah menanam reputasi. Dan buahnya mulai terlihat.
Satu persatu indikator naik: produksi gabah, IP, pendapatan petani, serta stabilitas keamanan di wilayah pertanian.

Dan, di balik itu semua, berdiri para penjaga sawah: bukan cuma petani, tapi juga polisi.
Sidrap bukan cuma panen padi. Tapi juga panen kepercayaan.
Tinggalkan Balasan