Example 650x100

Baubau, Katasulsel.com — Baubau jadi perhatian. Sebuah babak baru konektivitas Sulawesi Tenggara resmi dimulai. Bukan sekadar pesawat mendarat, tapi mimpi-mimpi masyarakat kepulauan kini mulai menemukan jalannya.

Senin, 7 April 2025, Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua meresmikan penerbangan perdana Super Air Jet rute Makassar–Baubau–Makassar di Bandar Udara Betoambari, Kota Baubau. Momen ini disambut riuh tepuk tangan, bukan hanya oleh pejabat, tetapi oleh masyarakat yang selama ini hanya bisa menanti dari kejauhan.

“Ini bukan sekadar pesawat yang mendarat, ini adalah ekonomi yang bangkit, pariwisata yang tumbuh, dan koneksi yang makin erat,” tegas Hugua dalam sambutannya.

Satu Jam Menuju Peluang

Dengan armada Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi, Super Air Jet menjawab kerinduan atas akses cepat, nyaman, dan terjangkau. Waktu tempuh yang sebelumnya bisa memakan setengah hari lewat laut, kini hanya satu jam terbang. Singkat, tapi berdampak besar.

“Kami hadir membawa solusi. Ini bukan hanya rute, tapi jembatan menuju ekonomi baru,” ujar Ari Ashari, Direktur Utama Super Air Jet.

Momentum Kolaborasi Wilayah

Peluncuran rute ini dihadiri tokoh-tokoh penting: Anggota DPR RI Dapil Sultra Ali Mazi, Anggota DPD RI MZ Amirul Tamim, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, serta kepala daerah dari Buton dan Buton Selatan. Sebuah penegasan bahwa konektivitas bukan hanya soal transportasi, tapi kolaborasi lintas batas demi satu tujuan: kemajuan.

“Transportasi udara hari ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Kita ingin daerah-daerah lain juga terkoneksi dengan cepat dan adil,” tambah Hugua.

Lebih dari Sekadar Penerbangan

Bagi masyarakat Baubau dan sekitarnya, penerbangan ini lebih dari layanan udara. Ia adalah simbol keterlibatan daerah dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ia adalah jembatan dari pulau terpencil menuju pusat bisnis dan wisata.

Example 970x970

Dan kini, sayap pesawat itu bukan hanya menyapa langit, tapi menyentuh mimpi-mimpi yang selama ini terhalang jarak dan waktu.


Laporan: Tim Redaksi | Editor: Edy Basri