Makassar, katasulsel.com — Cuaca di empat kabupaten di Sulawesi Selatan tampak lesu, Jumat, 11 April 2025.

Awan stratiform menyelimuti wilayah Sidrap, Wajo, Enrekang, dan Soppeng sejak pagi. Fenomena ini merupakan indikasi dari peningkatan kelembapan relatif dan anomali suhu permukaan.

Sidrap dibayangi awan kumulonimbus tipe ringan. Hujan lokal diprediksi turun dengan durasi singkat.

Besok, Sabtu, 12 April 2025 . Suhu udara diperkirakan berkisar antara 24–28°C. Kelembapan melonjak, menyentuh angka 93%. Ini memperkuat indikasi terjadinya kondensasi parsial, pemicu hujan ringan.

Wajo alami kondisi serupa. Suhu naik tipis, hingga 29°C. Angka kelembapan 94% menunjukkan adanya lapisan troposfer lembap, rentan membentuk hujan. Meski ringan, curah hujan ini bisa berdampak pada aktivitas pertanian dan lalu lintas lokal.

Enrekang, dengan topografi berbukit, terpapar efek orografis. Awan tertahan di pegunungan, memperbesar peluang hujan.

Suhu mencapai 30°C, cukup untuk mempercepat proses evaporasi di dataran rendah. Kelembapan tinggi menandakan massa udara jenuh.

Soppeng tak luput dari cuaca mendung. Dengan suhu stabil di kisaran 24–28°C dan kelembapan 93%, wilayah ini menunjukkan tanda-tanda adanya sirkulasi lokal yang menyebabkan distribusi awan tidak merata.

BMKG mencatat, pola cuaca ini merupakan bagian dari anomali iklim regional yang diperkuat oleh gangguan atmosfer lapisan menengah. Meski tak tergolong ekstrem, masyarakat diminta siaga.

“Cuaca seperti ini bisa berubah drastis dalam hitungan jam,” ujar seorang analis cuaca lokal.

Imbauan pun dikeluarkan untuk masyarakat. Gunakan pakaian pelindung air. Batasi kegiatan luar ruangan pada sore hingga malam hari. Pastikan perangkat komunikasi aktif untuk menerima peringatan dini.

Langit mungkin tak mengancam, tapi tak juga bersahabat. Dalam dunia meteorologi, ketidakpastian adalah keniscayaan.(*)