Makassar, katasulsel.com — Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (Mubes KKSS) kian panas. Nama Andi Amran Sulaiman terus menguat. Mencuat sebagai kandidat kuat Ketua Umum KKSS periode 2025-2030.

Pantauan di arena Mubes menunjukkan sinyalemen jelas. Dukungan mengalir. Peserta ramai menyebut satu nama: Andi Amran. Elektabilitas internal meningkat tajam.

Bukan sekadar wacana. Hasil diskusi informal dengan sejumlah tokoh KKSS menguatkan. Figur Andi Amran dinilai komplet. Punya kapasitas. Punya jaringan. Punya legitimasi sosial.

Ia adalah Menteri Pertanian RI. Ilmuwan agrikultur. Lulusan terbaik dengan gelar doktor di bidang agroindustri. Peneliti tanaman pangan. Kontributor jurnal ilmiah internasional. Sosok yang sejalan dengan spirit masyarakat Bugis-Makassar: pekerja keras dan adaptif.

Sektor pertanian, kata seorang tokoh KKSS, adalah “tulang punggung” ekonomi Nusantara. Dalam teori ekonomi pembangunan, pertanian berperan sebagai leading sector. Keberadaan menteri dari Sulsel dalam posisi ini adalah momentum strategis.

Selain itu, Andi Amran juga Ketua Umum IKA UNHAS. Almamater yang menjadi simpul intelektual kawasan timur Indonesia. Universitas Hasanuddin adalah pusat gravitasi akademik Bugis-Makassar.

Tak hanya itu, Amran dikenal sebagai pengusaha sukses. Memulai dari bawah. Mengembangkan usaha berbasis riset. Menerapkan prinsip entrepreneurial science. Kini, perusahaannya menjadi raksasa di sektor agroindustri nasional.

Menurut pengakuannya, ia bersedia jika dipercaya. Asalkan dipilih secara demokratis. Sikap ini mencerminkan prinsip leadership by consent, bukan by ambition.

Dukungan padanya dianggap wajar. Dengan modal sosial yang besar. Akses elite nasional. Kemampuan diplomasi lintas sektor. Andi Amran dinilai mampu membawa KKSS ke level yang lebih tinggi. Bukan hanya eksis. Tapi berpengaruh.

“Ini bukan soal jabatan,” ujar salah satu peserta Mubes, “tapi soal momentum sejarah.”

KKSS tengah bersiap menghadapi tantangan zaman. Butuh pemimpin dengan strategic vision dan political literacy. Nama Andi Amran, menurut para pendukungnya, memenuhi itu semua.

Apakah ini pertanda arah angin telah berubah? Atau masih akan muncul kejutan di menit-menit akhir?

Mubes masih berlangsung. Tapi satu hal pasti. Nama Andi Amran Sulaiman bukan lagi bisik-bisik. Ia kini jadi topik utama. (*)