Example 650x100

Enrekang, Katasulsel.com – Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, kampus kebanggaan masyarakat Enrekang ini resmi memiliki Program Pascasarjana, setelah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 224/B/O/2025.

Program studi yang dibuka adalah Magister (S2) Pendidikan Dasar. SK-nya ditandatangani pada 8 April 2025 dan diterima langsung oleh Tim Task Force UNIMEN dari Direktorat Kelembagaan Kementerian.

“Alhamdulillah, ini penantian panjang yang berbuah manis,” kata Baharuddin, Wakil Ketua Tim Task Force sekaligus Kepala Lembaga Pengembangan Institusi dan Promosi (LPIP) UNIMEN, Jumat, 11 April 2025.

Menurutnya, proses pengusulan program ini dimulai sejak pertengahan 2024, kemudian disempurnakan pada awal 2025, sebelum akhirnya disetujui.

Rektor UNIMEN, Dr. Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag menyebut pencapaian ini sebagai tonggak sejarah akademik.

Example 970x970

“Ini adalah program pascasarjana pertama kami. Momen ini menjadi kado manis dalam rangka Milad ke-51 UNIMEN,” ucapnya bangga.

Program ini secara khusus ditujukan untuk menjangkau guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan yang ingin melanjutkan studi magister tanpa harus keluar daerah.

“Kami tahu, ada ribuan guru SD di Enrekang dan sekitarnya. Banyak dari mereka butuh akses pendidikan lanjutan. Kami hadir untuk itu,” tambah Rektor Syawal.

Biaya Kuliah yang Terjangkau
Keunggulan lainnya, biaya pendidikan S2 di UNIMEN dinilai sangat kompetitif.

“SPP hanya empat juta rupiah per semester. Sangat terjangkau jika dibandingkan kampus lain,” ujar Baharuddin.

Pendaftaran mahasiswa baru untuk S2 Pendidikan Dasar ini sudah dibuka dan akan berlangsung hingga September 2025.

Kehadiran Prodi ini juga menunjukkan kesiapan UNIMEN dalam memenuhi kebutuhan kompetensi pedagogik dan andragogi, dua pilar utama dalam pendidikan dasar dan lanjutan.

Dengan kurikulum yang berorientasi pada pembelajaran konstruktivistik, program ini diprediksi menjadi magnet bagi para pendidik di kawasan Sulsel dan sekitarnya.(*)