Example 650x100

Kolaka Timur, katasulsel.com — Awan gelap menyelimuti pemerintahan Kolaka Timur. Nama Bupati Abdul Aziz terseret dalam dugaan suap kepada anggota DPRD. Tujuannya, tak main-main—dukungan politik.

Kejaksaan Negeri Kolaka langsung gerak cepat. Usai ekspos perkara di Kejati Sultra (9/4), keputusan bulat diambil: kasus ini naik ke tahap penyelidikan. Surat perintahnya terbit keesokan hari, 10 April 2025.

Dugaan gratifikasi ini terjadi saat Abdul Aziz menjabat sebagai Pj Bupati Koltim tahun 2022. Ia diduga memberikan “imbalan politik” demi mengamankan posisi dan dukungan strategis.

Kasi Intelijen Kejari Kolaka, Bustanil Arifin, SH., MH., menyampaikan pesan terbuka. “Kami ajak semua pihak yang punya informasi atau bukti, mari datang dan serahkan. Kami terbuka,” katanya.

Ia memastikan, Kejari Kolaka akan menangani kasus ini dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Example 970x970

Kini publik menanti: apakah penyelidikan ini akan menguak fakta yang lebih dalam? Apakah benar politik uang jadi praktik rutin? Satu hal pasti—Kejari sudah menyalakan alarm. (*)