Kategori
Enrekang

Enrekang Cari Sekda: Birokrat Teknis, Tokoh Tenang, atau Reformis Muda?

Meski relatif muda, posisinya sebagai nahkoda Bapenda menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan kepadanya. Hidjaz merepresentasikan arah baru: regenerasi birokrasi yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Dalam konteks daerah yang menuntut peningkatan PAD dan reformasi digital, sosok muda seperti Hidjaz bisa menjadi jembatan antara inovasi dan sistem birokrasi yang kerap kaku. Ia potensial menjadi wajah baru ASN yang progresif dan visioner.

Persaingan memperebutkan posisi Sekda Enrekang tak bisa hanya dibaca dalam perspektif pengisian jabatan. Jabatan Sekda adalah jantung administratif pemerintahan daerah, penghubung utama antara kepala daerah dengan struktur ASN.

Dalam kerangka desentralisasi asimetris seperti Indonesia, Sekda memegang peran strategis sebagai penjaga kesinambungan sistem pemerintahan, motor penggerak kebijakan teknokratis, dan ujung tombak reformasi birokrasi.

Maka, siapapun yang terpilih, harus mampu menjawab tantangan zaman: efisiensi anggaran, transformasi digital, hingga pelayanan publik berbasis meritokrasi.

Tentu masih ada nama-nama lain yang secara administratif dan teknokratis memenuhi syarat. Namun, publik menanti siapa yang akan dipilih bukan hanya karena senioritas atau kedekatan politik, tetapi karena kemampuannya menata ulang mesin birokrasi menjadi lebih dinamis, akuntabel, dan responsif terhadap masyarakat.

Pergantian Sekda adalah babak baru. Siapapun yang terpilih, harus siap menjadi arsitek kebijakan daerah—bukan sekadar administrator. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *