Bupati Syaharuddin: Sidrap Siap Menjadi Bagian Strategis dalam Roadmap Pembangunan Sulsel yang Berkarakter
Makassar, katasulsel.com โ Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2025โ2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (9/5/2025), sebagai tonggak awal pembentukan kerangka makro pembangunan daerah lima tahun mendatang.
Salah satu kepala daerah yang mencuri perhatian dalam forum ini adalah Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, S.IP., M.M., yang hadir langsung dan terlibat aktif dalam penyusunan policy direction provinsi Sulsel.
Dibuka oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Musrenbang kali ini mengusung visi “Sulsel Maju dan Berkarakter”, suatu narasi pembangunan yang menitikberatkan pada paradigma integratif dan transformatif, yang selaras dengan arus reformasi birokrasi nasional dan agenda sustainable development goals (SDGs).
Dalam sambutannya, Gubernur menjabarkan value proposition RPJMD 2025โ2029:
Peningkatan kapasitas ekonomi lokal,
Revitalisasi nilai-nilai budaya sebagai instrumen pembangunan sosial, dan
Penguatan governance system berbasis integritas dan akuntabilitas.
โโMajuโ menggambarkan kemajuan lintas sektor, sementara โBerkarakterโ merupakan pendekatan nilai terhadap pembangunan manusia, termasuk etos kerja dan budaya pelayanan publik,โ ungkap Gubernur.
Kehadiran Bupati Syaharuddin Alrif menandai komitmen Pemkab Sidrap terhadap penyelarasan kebijakan lintas level pemerintahan (vertical policy alignment), khususnya dalam aspek planning synchronization antara RPJMD provinsi dan RKPD kabupaten.

Syaharuddin, yang dikenal dengan pendekatan teknokratik dan kolaboratif, memandang Musrenbang sebagai instrumen penting dalam menanamkan coherence antar-strategi pembangunan yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Ini momentum menyamakan output indicator dan outcome indicator pembangunan antara pusat, provinsi, dan kabupaten. Sidrap siap menyelaraskan arah dan prioritasnya, termasuk digitalisasi pendidikan, koperasi inklusif, hingga distribusi pangan bergizi gratis,โ ujar Syaharuddin seusai penandatanganan dokumen kesepakatan.
Dalam forum yang dihadiri Forkopimda, para kepala daerah, dan lembaga vertikal tersebut, Bupati Sidrap juga menegaskan bahwa pembangunan daerah bukan semata soal infrastruktur fisik, tetapi juga rekonstruksi sosial dan transformasi layanan publik yang adaptif dan berkelanjutan.
Musrenbang ini menjadi ruang artikulasi kebijakan yang menandai pergeseran orientasi dari output-based planning menuju outcome-based development, selaras dengan arsitektur kebijakan nasional dalam RPJMN dan RKP 2025. (*)
Editor: Edy Bari / Reporter: Tipoe Sultan