Gerakan Sunyi dari Masjid Agung Sidrap
Ia bermimpi, kelak ijazah santri LPPTKA bisa ditandatangani langsung oleh Bupati dan Kepala Kemenag. Sebuah bentuk pengakuan negara terhadap pendidikan Qur’an yang tak kalah penting dari pendidikan umum.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Sidrap, Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Imam Besar dan Ketua BPH Masjid Agung, Dandim 1420, Kapolres Sidrap, serta pengurus BKPRMI dari berbagai level.
Semua satu suara. Bahwa kebangkitan pemuda masjid bukan pilihan, tapi keharusan.
Hari itu, Masjid Agung Sidrap tidak sekadar memanggil umat untuk shalat. Ia memanggil para tokoh, pemimpin, orang tua, dan pemuda untuk kembali pada titik awal: masjid sebagai pusat peradaban.
Jika hari ini Sidrap adalah lumbung padi nasional, maka esok, dengan gerakan ini, Sidrap bisa jadi lumbung ilmu dan iman.
Dan itu dimulai dari masjid. (edy)