HEADLINE

Adu Kuat, Angkasa Vs Syukur di Tengah Krisis Elektoral PAN Sidrap

Syukur Rabaiseng (Kiri) dan Muhammad Angkasa (Kanan)

Sementara Angkasa, dengan citra milenial dan pendekatan organisatoris, menawarkan model kepemimpinan transformasional yang menekankan regenerasi kader dan optimalisasi sumber daya elektoral.

Pengamat politik lokal menilai, Musda kali ini tidak bisa dilihat sebagai seremoni formal belaka. “Ini adalah titik balik strategis bagi PAN Sidrap. Jika salah memilih nakhoda, maka partai ini bisa mengalami partisan fragmentation atau bahkan political marginalization di Sidrap,” ujar seorang akademisi di Sidrap.

Publik internal PAN kini menanti, siapa yang lebih layak dipercaya mengangkat kembali marwah partai: Syukur yang mewakili kesinambungan dan rekam jejak elektoral, atau Angkasa yang mengusung narasi perubahan dan revitalisasi?

Satu hal yang pasti, Sidrap membutuhkan ketua DPD PAN yang kompeten secara ideologis, adaptif secara struktural, dan responsif terhadap aspirasi politik konstituen. Tanpa itu, PAN Sidrap hanya akan menjadi penonton dalam kontestasi politik lokal ke depan.al ke depan. (*)

Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version