Maros

Wanita Asal Makassar Terseret Arus di Sungai Parammeang Maros

Maros, Katasulsel.com — Kejadian tragis terjadi di sekitar Goa Panikia, Dusun Pattenea, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin sore (12/5/2025),

Seorang wanita, berusia 20 tahun, Marsanda, dilaporkan hilang setelah terseret arus sungai yang mendadak deras.

Peristiwa yang mengejutkan ini terjadi saat Marsanda tengah mandi bersama empat orang temannya di tepi Sungai Parammeang, sekitar pukul 16.30 WITA.

Marsanda, yang merupakan warga Perumahan Sudiang Raya, Kota Makassar, bersama teman-temannya menikmati waktu bersama di kawasan yang biasa digunakan warga setempat sebagai tempat rekreasi alam.

Namun, suasana santai itu mendadak berubah mencekam ketika arus sungai yang biasanya tenang mendadak meningkat pesat, menyeret tubuh Marsanda yang tidak sempat menyelamatkan diri.

“Arusnya sangat kencang, kami semua berusaha menolong, tapi tidak bisa. Semuanya terjadi begitu cepat,” ungkap Nuralam Assar, salah satu teman korban yang menyaksikan kejadian tersebut.

Keempat saksi yang berada di lokasi saat kejadian, yakni Nuralam Assar (20), Naswa (20), Jaeni (20), dan Yakobus Juan S. (21), langsung berusaha memberikan pertolongan, namun hanya Yakobus yang mengalami luka ringan akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan Marsanda.

Keempat saksi yang mayoritas masih berusia muda ini, dua di antaranya adalah mahasiswa, sementara dua lainnya tidak memiliki pekerjaan tetap, kini tengah dimintai keterangan oleh pihak berwenang untuk mendalami kejadian tersebut.

Meski telah melakukan upaya penyelamatan, hingga berita ini diturunkan, keberadaan Marsanda masih belum ditemukan, dan tim SAR setempat terus melanjutkan pencarian di sepanjang aliran sungai.

Sungai Parammeang, yang terkenal dengan pemandangannya yang indah dan tenang, menjadi saksi bisu atas peristiwa memilukan ini.

Kejadian ini juga membuka perhatian terhadap potensi bahaya yang mungkin tersembunyi di tempat-tempat rekreasi alam yang sering dianggap aman oleh pengunjung.

Warga sekitar dan para pengunjung pun diingatkan untuk selalu berhati-hati, terutama ketika cuaca berubah atau arus sungai mendadak membesar.

Pencarian Marsanda melibatkan petugas SAR, polisi, dan warga sekitar yang bergotong royong.

Di tengah suasana harap-harap cemas, semua pihak berharap agar Marsanda segera ditemukan dan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan di alam terbuka.

“Sampai saat ini, pencarian masih terus dilakukan. Kami berdoa agar korban segera ditemukan dengan selamat,” kata seorang petugas SAR yang terlibat dalam operasi pencarian.(*)

Editor: Edy Basri I Reporter: Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version