Sidrap

Dua Legislator Sulsel Salurkan 30 Ton Bibit Jagung Hibrida Kementan untuk 2000 Hektare Lahan di Sidrap

Sidrap, Katasulsel.com — Komitmen nyata dalam mendorong ketahanan pangan dan produktivitas pertanian lokal ditunjukkan oleh dua anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) XI Sidrap-Enrekang-Pinrang. H. Zulkifli Zain, S.H. (Fraksi Golkar) dan Andi Insan P. Tanri (Fraksi NasDem), menyalurkan bantuan bibit jagung hibrida dari Kementerian Pertanian RI untuk para petani di Kabupaten Sidrap.

Bantuan tersebut merupakan hasil dari policy advocacy dan kunjungan resmi Komisi B DPRD Sulsel ke Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, yang diterima langsung oleh Menteri Pertanian Dr. H. Andi Amran Sulaiman, MP.

Sebanyak 30 ton bibit jagung hibrida disalurkan kepada 60 kelompok tani, mencakup luasan lahan sekitar 2.000 hektare, tersebar di berbagai kecamatan di Sidrap. Kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kamis (15/5/2025).

Dalam sambutannya, H. Zulkifli Zain menegaskan bahwa bantuan ini adalah perwujudan konkret dari hasil reses dan aspirasi yang telah diserap dari masyarakat petani.

“Ini adalah amanah konstituen yang kami perjuangkan. Alhamdulillah, kami berhasil menjemput bantuan dari Kementan. Semoga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani jagung di Sidrap,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Sidrap tersebut.

Senada dengan itu, Andi Insan P. Tanri menekankan pentingnya political will dalam mengawal aspirasi rakyat, khususnya di sektor pertanian yang menjadi urat nadi ekonomi Sidrap.

“Pertanian adalah fondasi ekonomi kita. Dengan adanya bibit unggul ini, kita berharap produktivitas meningkat dan Sidrap terus menjadi lokomotif pertanian Sulsel. Kami dari Komisi B akan terus konsisten mengawal ini,” ujarnya.

Bantuan bibit jagung ini diharapkan mampu mendongkrak hasil panen, sekaligus mendukung program nasional Food Estate dan swasembada pangan berbasis komoditas unggulan. Dalam konteks agroekonomi, intervensi berupa penyediaan input pertanian seperti bibit hibrida merupakan variabel penting dalam ekosistem pertanian modern.

Di lokasi yang sama, Fian, Sekretaris Kelompok Tani Pangempange Desa Lainungan, menyampaikan rasa terima kasih dan optimisme atas penyaluran bibit tersebut.

“Kami sangat bersyukur. Khusus di Desa Lainungan saja ada tujuh kelompok yang menerima. Kami berharap hasil panen tahun ini lebih melimpah, dan bibit ini menjadi berkah bagi petani,” ujarnya.

Program ini sekaligus menunjukkan pentingnya multi-stakeholder collaboration antara legislatif, eksekutif pusat, dan masyarakat tani dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di daerah. (Edy Basri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version