banner 640x200

Parepare Sentra Jagung Sulsel, Siapa yang Menanam?

La Ode Arwah Rahman

Kedua, untuk menjawab kebutuhan ketenagakerjaan jangka pendek, pemerintah daerah bersama perguruan tinggi dan mitra industri bisa mengembangkan pelatihan vokasional intensif. Pelatihan ini tak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis seperti budidaya jagung, manajemen pupuk, dan panen, tetapi juga literasi agribisnis dan digitalisasi pertanian. Menurut Badan Litbang Pertanian (2021), pelatihan berbasis praktik memiliki efektivitas tinggi dalam membangun kapabilitas kerja di sektor pertanian.

Ketiga, jelas perlu ada skema penyaluran kerja yang pasti. Jika para lulusan pelatihan hanya disiapkan untuk menjadi buruh tani tanpa insentif yang memadai, maka ketertarikan akan sulit tumbuh. Oleh karena itu, kejelasan mengenai status kerja, sistem pengupahan, hingga jaminan pasca-pelatihan menjadi sangat penting. Studi Bank Dunia (2020) menunjukkan bahwa faktor job security dan prospek penghasilan yang layak sangat memengaruhi keterlibatan pemuda dalam sektor pertanian.

Keempat, dukungan sistem harus dibangun secara simultan: mulai dari ketersediaan lahan, akses pupuk dan irigasi, kemudahan permodalan, hingga jaminan pasar. Tanpa ini, sektor pertanian akan terus berada dalam lingkaran ketidakpastian yang membuatnya tak menarik bagi angkatan kerja muda. Ekosistemnya harus dibangun secara sungguh-sungguh jika menginginkan program ini bersifat sustainable.

Sebagai penutup, gagasan menjadikan Parepare sebagai sentra jagung bukanlah gagasan yang mustahil. Ia memiliki potensi untuk menjadi motor penggerak ekonomi baru, asal dibangun di atas fondasi yang kokoh. Data ketenagakerjaan yang ada bukan untuk menyangsikan ide, tetapi sebagai cermin bahwa diperlukan desain intervensi yang akomodatif terhadap postur tenaga kerja lokal. Jika ide besar ini disandingkan dengan langkah-langkah sistematis seperti pendidikan vokasional, pelatihan teknis, model kerja yang jelas, dan dukungan ekosistem pertanian yang menyeluruh, maka pertanyaan “siapa yang akan menanam?” bisa dijawab: mereka yang dipersiapkan dengan baik dan diberi peluang nyata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480