Pemkab Sidrap Genjot Optimasi Lahan Non Rawa untuk Capai IP 300 dan Ketahanan Pangan
Sidrap, Katasulsel.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidenreng Rappang (Sidrap) menunjukkan komitmennya dalam mempercepat implementasi optimasi lahan non rawa guna mendukung pencapaian Indeks Pertanaman (IP) 300 serta menjaga ketahanan pangan daerah. Hal tersebut dibahas secara intensif dalam Focus Group Discussion (FGD) dan review Sistem Informasi Data (SID) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) program optimasi lahan non rawa APBN 2025, yang digelar pada Senin (19/5/2025) di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Sidrap.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, memimpin langsung diskusi tersebut, didampingi jajaran pejabat terkait seperti Asisten Ekonomi Pembangunan H. Siara Barang, Asisten Administrasi Umum Nasruddin, dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP), Ibrahim. Turut hadir pula Tim SID Non Rawa dari Universitas Hasanuddin Makassar, perwakilan PLN, para penyuluh pertanian, serta berbagai stakeholder yang berperan dalam pembangunan sektor pertanian.
Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan pentingnya validasi data lahan dan kelompok tani sebagai fondasi utama agar program optimasi lahan non rawa dapat berjalan tepat sasaran dan efektif. “Validasi data adalah kunci untuk perencanaan dan pelaksanaan program pertanian berkelanjutan yang bisa dirasakan manfaatnya secara nyata oleh petani dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas TPHPKP, Ibrahim, menyampaikan laporan hasil verifikasi lapangan terkait data SID dan RAB yang dikumpulkan dari tingkat desa dan kelurahan di seluruh kecamatan. Proses verifikasi ini dilakukan secara menyeluruh guna memastikan akurasi dan kelengkapan data sebagai dasar pelaksanaan program tahun anggaran 2025.
Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga menjadi ajang para peserta memberikan masukan konstruktif demi penyempurnaan data dan penyusunan rencana kegiatan yang lebih matang. Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu menjawab tantangan pengelolaan lahan non rawa yang selama ini menjadi potensi besar bagi sektor pertanian Sidrap.
Lebih dari sekadar pembahasan teknis, pertemuan ini menegaskan tekad Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pendekatan yang terukur dan berbasis data valid. Optimasi lahan non rawa bukan hanya target angka, tapi merupakan fondasi nyata bagi masa depan pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat luas di Sidrap. Dengan strategi yang tepat, harapan untuk mencapai IP 300 dan memastikan pasokan pangan yang stabil bukan lagi mimpi, melainkan sebuah keniscayaan yang siap diwujudkan bersama.(*)