Pj Sekda Sidrap Apresiasi Gagasan FISIP UMS Rappang, PMB Menyapa ASN dan Perangkat Daerah
Sidrap, katasulsel.com — Dalam semangat penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan perluasan akses pendidikan tinggi yang berkelanjutan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) mencatatkan langkah strategis melalui kunjungan resmi ke Kantor Bupati Sidenreng Rappang, Selasa, 20 Mei 2025
Kunjungan yang dikemas dalam suasana akademik yang penuh dialog intersektoral ini bukan sekadar seremoni kelembagaan. Ia adalah ekspresi nyata dari praktik civic engagement dan academic citizenship, di mana perguruan tinggi tampil sebagai agent of change dalam pembangunan daerah berbasis pengetahuan.
Delegasi FISIP UMS Rappang yang dipimpin Wakil Dekan I, Dr. Abdul Jabbar A., M.Si., didampingi Wakil Dekan II, Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si., serta jajaran ketua program studi dan dosen lintas bidang, diterima langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Andi Rahmat Saleh, S.E., M.Si. Dialog antara dua institusi ini mengemuka dalam suasana strategis, dengan satu tujuan utama: menjembatani dunia akademik dan birokrasi dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang inklusif dan relevan.
Dalam forum tersebut, pemerintah daerah merespons positif inisiatif FISIP UMS Rappang, yang tidak hanya membawa misi sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) semester ganjil 2025/2026, namun juga menawarkan sebuah skema pembangunan SDM berbasis akademik yang berorientasi pada lifelong learning dan recognition of prior learning (RPL).
Melalui disposisi yang diberikan oleh Pj. Sekda kepada Plt. Kepala BKPSDM, Andi Bustanil, S.A.P., M.A.P., sinyal kuat dukungan terhadap kolaborasi ini pun menguat. Di sisi lain, Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Kompetensi, Fadlih, S.E., menyatakan bahwa langkah FISIP UMS Rappang adalah bentuk inovasi sosial dalam pendidikan tinggi yang perlu dikawal dan disebarluaskan.
“Langkah ini bukan hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga mengangkat martabat birokrasi dan masyarakat melalui pendidikan tinggi yang terstruktur dan terakreditasi,” ungkap Fadlih, menggarisbawahi relevansi program bagi ASN dan perangkat desa.
Dalam pertemuan tersebut, FISIP UMS Rappang turut menyerahkan surat permohonan resmi terkait jadwal sosialisasi ke jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sosialisasi ini akan menjadi momentum diseminasi informasi akademik—mulai dari Program Sarjana Ilmu Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan, hingga Program Magister Ilmu Administrasi Publik yang menjadi unggulan.
Yang paling inovatif adalah penawaran Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sebuah pendekatan akademik berbasis experiential learning yang memfasilitasi ASN, perangkat desa, dan tenaga profesional lainnya untuk mengkonversi pengalaman kerja dan pelatihan nonformal menjadi satuan kredit semester (SKS). Pendekatan ini membuka jalur non-traditional students untuk meraih gelar akademik melalui mekanisme yang fleksibel, transparan, dan tetap berstandar tinggi.
“Kemitraan ini adalah bentuk konkrit dari knowledge co-production, di mana kampus dan pemerintah daerah sama-sama berperan sebagai mitra strategis dalam menciptakan perubahan sosial yang terukur,” ujar Dr. Abdul Jabbar A., menutup sesi pertemuan dengan sebuah visi transformatif.
Apa yang sedang dibangun FISIP UMS Rappang hari ini bukanlah sekadar hubungan administratif, melainkan upaya menyusun policy ecosystem baru, di mana pendidikan tinggi tidak lagi berada di menara gading, tetapi hadir aktif menjawab kebutuhan nyata di ruang-ruang publik dan pemerintahan.
Dengan demikian, kunjungan ini menandai lebih dari sekadar agenda sosialisasi penerimaan mahasiswa baru. Ia adalah tonggak lahirnya simbiosis mutualistik antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintahan daerah. Di ujung langkahnya nanti, bukan hanya jumlah mahasiswa yang bertambah, tetapi kualitas SDM dan budaya birokrasi Sidrap yang turut tumbuh dalam semangat keilmuan, etika pelayanan, dan visi pembangunan berbasis pengetahuan. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan