Jaga Populasi Ikan, Sidrap Tebar Benih di Mojong dan Lagading
Sidrap, Katasulsel.com – Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, memimpin penaburan benih ikan (restocking) di dua lokasi, Sabtu (24/5/2025).
Dua lokasi tersebut yaitu Danau Sidenreng, Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, dan di Desa Lagading, Kecamatan Pitu Riase.
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Sidrap, H. Takyuddin Masse, Ketua TP PKK Sidrap, Hj. Haslindah Syaharuddin, Penjabat Sekda, Andi Rahmat Saleh, serta para pejabat Pemkab Sidrap.
Benih ikan yang dilepas di Mojong sebanyak 188.000 ekor, sementara di Lagading, 89.000 ekor. Sebelumnya, Bupati Sidrap juga telah memimpin penebaran 200.000 benih di Teteaji dan Wetteβe.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perikanan yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. Program penyebaran benih ikan sebanyak 500.000 ekor yang dijanjikan, Alhamdulillah, sudah terealisasi,” ujar Syaharuddin didampingi Kadisnakkan, Suharya Angriani.
Syaharuddin selanjutnya menjelaskan, restocking adalah upaya penambahan stok ikan untuk menjaga populasi.
“Tujuan utamanya adalah untuk menjaga dan meningkatkan populasi ikan, serta meningkatkan ketahanan pangan lokal,” tuturnya.
Sekaitan ketahanan pangan, Bupati Sidrap menegaskan akan mendorong program budidaya bebek di kawasan Danau Sidenreng.

“Hasil asesmen lokasi, desa ini memiliki potensi besar di pesisir danau serta sumber pakan alami dari sisa pengolahan ikan tokek,” ujarnya.
Syaharuddin memaparkan target 10.000 ekor bebek disebar, di mana setiap rumah minimal memelihara 50 ekor bebek remaja umur 13 pekan yang siap bertelur dalam 1β2 bulan.
“Jika 10.000 ekor bebek bisa menghasilkan 7.000 telur per hari, maka250 rak telur per hari, Rp15 juta potensi ekonomi harian, Rp450 juta per bulan, dan sekitar Rp5,4 miliar per tahun,” urainya.
Hal tersebut, lanjut Syaharuddin, akan mendukung program Makan Bergizi Gratis di Sidrap, di mana telurnya akan disuplai dari Mojong.
Sebagai motivasi, Bupati mencontohkan dirinya yang memelihara 6.000 ekor bebek dan sekarang sudah bertelur dengan tingkat produksi 80 persen.
“Jadi kalau Bupati saja beternak bebek, masa masyarakatnya tidak?” pungkasnya.
Editor: Harianto