Selamat Sidrap (ku), Teruslah Menulis Sejarah
Hari ini mungkin hanya terlihat satu lembar kertas dari BPK. Tapi di baliknya, ada ribuan lembar kertas kerja. Ada rapat-rapat panjang. Ada evaluasi. Ada revisi tak berujung. Dan ada harapan: agar publik percaya. Bahwa uang mereka tidak hilang sia-sia.
Karena itulah, prestasi ini harus terus dirawat. Seperti tanaman bonsai. Tidak tumbuh besar, tapi indah dan penuh makna.
Kini, tinggal kita menunggu:
Apakah WTP ini akan berlanjut menjadi perilaku politik anggaran yang lebih partisipatif?
Apakah akan lahir program-program pro-rakyat yang bukan hanya tepat sasaran, tapi juga tepat narasi?
WTP bukan akhir. Tapi titik start.
Selamat, Sidrap.
Teruslah menulis sejarah, di halaman paling jujur dalam buku republik ini. (*)
Halaman
Tutup
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan