Risky Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Wala-Sidrap, Furqan Masih Dicari

“Koordinasi cepat kami lakukan. Penelusuran langsung dimulai bersama tim dan warga,” ucap Bupati

Malam belum mengusir harap. Tim BPBD Sidrap, TRC-PB, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat desa, dan para relawan—semuanya turun tangan.
Menyisir sungai. Menerobos arus. Membelah gelap.

Dan pada pukul 19.30 Wita, Risky ditemukan.
Diam. Basah. Tak bersuara.
Diangkat pelan. Dipeluk air untuk terakhir kalinya.

Satu lagi, Furqan, belum ditemukan.

Ini bukan sekadar duka. Ini alarm yang meraung di antara deras air.

Sungai memang tempat bermain yang alami. Tapi arus tak mengenal usia.
Tak peduli bahwa yang berdiri di tepinya baru dua tahun dan belum tahu bahaya.

Musim hujan. Air naik.
Dan yang dibutuhkan anak-anak adalah pengawasan. Bukan sekadar doa.

Wala malam itu, jadi ruang sunyi. Tapi juga ruang harap.
Doa-doa lirih menggantung di udara.
Untuk Furqan. Untuk keajaiban berikutnya.

banner 300x600

Semoga ia juga segera ditemukan.

(*)

Editor: Edy BasriReporter: Awis, Anto, Omti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup