Katasulsel.com

Portal berita terpercaya yang mengulas Indonesia dari jantung Sulawesi Selatan. Aktual, tajam, dan penuh makna.

Jeneponto

Pengancam Busur Ditangkap, Polisi Jeneponto Bergerak Setelah Video Viral

Jeneponto, Katasulsel.com – Video itu bikin geger. Seorang remaja. Dikepung. Dikeroyok. Diancam busur. Terekam jelas. Lalu menyebar deras di media sosial.

Tak butuh waktu lama. Polisi langsung bergerak.

Rabu pagi, 28 Mei 2025. Sekitar pukul 10.00 Wita. Di Dusun Labba-labba, Desa Balangbaru, Kecamatan Tarowang. Pelaku berinisial “R” dibekuk.

Kapolsek Batang, Iptu Baharuddin, memimpin langsung operasi itu. Tanpa perlawanan. Tanpa drama.

“Ini hasil kerja sama Polres Jeneponto, Polsek Kelara, dan Polsek Batang. Kami bergerak cepat setelah video itu viral,” ujar Iptu Baharuddin.

Korban masih remaja. Usianya 16 tahun. Inisialnya “HS”. Ia diserang di Jalan Lasangte’ne, Desa Rumbia. Hari Minggu, 18 Mei 2025. Pukul dua siang. Terik. Tapi yang menyengat bukan hanya matahari—juga busur di tangan pelaku.

Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, langsung ambil komando. Ia minta tim gabungan memburu pelaku. Hasilnya: pelaku ditangkap kurang dari dua pekan sejak kejadian.

“Ini bukti kami tak tinggal diam. Terima kasih untuk semua personel yang terlibat. Termasuk masyarakat yang ikut membantu dengan menyebarkan video itu,” kata AKBP Widi.

Ia menyebut, masyarakat punya peran besar.

“Jangan takut melapor. Jangan ragu bersuara. Keamanan bukan hanya tugas polisi. Tapi tugas kita semua.”

Pelaku kini diperiksa intensif. Ia dijerat dua undang-undang:

UU Perlindungan Anak (Pasal 80 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014)

UU Darurat soal kepemilikan senjata tajam (Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Tahun 1951)

Hukuman maksimalnya? Sepuluh tahun penjara.

Polisi tak ingin kasus seperti ini terulang. Tapi mereka juga tahu: mencegah lebih sulit daripada menindak.

Karena itu, AKBP Widi mengajak masyarakat terus aktif. Terus waspada.

“Jangan tunggu viral. Kalau ada yang mencurigakan, laporkan segera.”

Karena di era ini, satu video bisa mengungkap banyak.

Tapi satu laporan, bisa mencegah bencana.

Dan pagi itu, di Tarowang, satu ancaman sudah berhasil diredam. (*)

Editor : Edy Basri I Author: Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version