Scoopy Hilang di Kolong Rumah, PPJP Langsung Ngacir ke Parepare!

SIDRAP — Aksi pencurian sepeda motor di Sidrap kembali menjadi sorotan. Namun, bukan hanya karena kasusnya, melainkan karena keberhasilan spektakuler dari Tim Resmob Polres Sidrap yang berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya dalam hitungan jam. Kasus ini bukan hanya menjadi pelajaran bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bukti bahwa “Pasukan Papa Jarang Pulang” (PPJP) memang layak mendapat julukan tersebut — selalu siaga tanpa kenal lelah.

Kejadian Berawal di Kolong Rumah Panggung

Peristiwa ini menimpa Anggraini Irwan, warga Bolalele Kanyuara. Motor Honda Scoopy miliknya dengan nomor polisi DP 6532 CE, berwarna merah kombinasi hitam, dicuri saat malam hari, Rabu (28/05/2025). Saat itu, korban menyimpan motornya di bawah kolong rumah panggung dan naik ke atas rumah untuk beristirahat. Nahas, ia lupa mencabut kunci dari motornya.

Esok paginya, motor tersebut sudah raib. Kepanikan langsung menyelimuti keluarga. Namun, korban tidak tinggal diam. Ia segera mengecek rekaman CCTV di sekitar rumah. Dari sanalah muncul sosok yang mencurigakan — seorang pria yang dikenal berinisial AG. Sosok ini terlihat jelas sedang mengambil motor tersebut.

CCTV Jadi Bukti Kunci, Polisi Bergerak Cepat

Dengan bermodalkan rekaman CCTV itu, Anggraini melaporkan kejadian ke SPKT Polres Sidrap. Laporan polisi dengan nomor LP/330/V/2025/SPKT segera ditindaklanjuti. Respon cepat datang dari Tim Resmob Satreskrim Polres Sidrap. Tanpa buang waktu, mereka langsung memburu pelaku.

Keberhasilan tak butuh waktu lama. Dalam hitungan jam, pelaku berinisial AG berhasil diringkus di Kota Parepare. Barang bukti berupa sepeda motor milik korban juga berhasil diamankan. Efektivitas, koordinasi cepat, dan naluri tajam tim Resmob kembali dibuktikan.

Ternyata, Pelaku adalah Orang Dekat

banner 300x600

Ironisnya, AG bukanlah orang asing. Menurut informasi dari pihak keluarga, AG merupakan pekerja pada usaha peternakan itik milik korban. Ini membuat kasus terasa lebih menyakitkan, karena pelakunya adalah orang yang selama ini diberi kepercayaan.

“Ini bukan sekadar pencurian biasa, ini juga soal kepercayaan yang dikhianati,” ungkap Rahmi Ammi Asmir, salah satu pihak keluarga korban.

Keluarga Beri Apresiasi Tinggi: “PPJP, Kalian Luar Biasa!”

Atas keberhasilan ini, pihak keluarga tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Rahmi secara khusus mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Resmob Polres Sidrap. Ia memuji dedikasi dan kerja cepat tim yang dikenal dengan julukan PPJP — Pasukan Papa Jarang Pulang — yang selama ini dikenal sebagai garda terdepan dalam memberantas kriminalitas di Sidrap.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kita masih bisa percaya pada hukum dan aparat. Kerja keras tim Resmob ini harus diapresiasi, karena mereka telah menjawab keresahan warga atas maraknya curanmor,” lanjut Rahmi.

Menurutnya, keberhasilan ini juga merupakan hasil dari sinergi antara pihak keluarga dan kepolisian. Informasi yang diberikan secara intensif turut mempercepat proses penangkapan.

Pesan Moral: Jangan Abaikan Kunci, Jangan Salah Percaya

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat. Kelalaian sekecil apapun — seperti lupa mencabut kunci motor — bisa berujung fatal. Dan yang lebih penting lagi, pentingnya mengenal siapa yang kita percayai untuk bekerja atau berada di lingkungan kita.

Namun, di balik tragedi ini, muncul harapan: bahwa aparat penegak hukum di Sidrap bergerak dengan tangkas dan tegas. Dalam kasus ini, “Pasukan Papa Jarang Pulang” sekali lagi membuktikan: tidak perlu menunggu hari — cukup beberapa jam, dan keadilan bisa ditegakkan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup