Mereka Juga Manusia, Mase—Gustina—Asmiranda di Tanasitolo Wajo Hanya Ingin Sehat
Sama seperti flu. Sama seperti demam.
Gangguan mental juga penyakit.
Neurotransmitter yang kacau. Dopamin tidak seimbang. Serotonin berperang dalam senyap.
Dan mereka sudah cukup lama bertahan.
Tanpa perawatan. Tanpa fasilitas. Bahkan tanpa suara.
Mase (43 tahun),
Asmiranda (23 tahun) — anak kandung Mase,
Gustina (35 tahun) — saudara Mase.
Satu keluarga.
Tiga penderita.
Satu titik terang.
Pasca diviralkan, bantuan berdatangan: Sembako, Transfer dana, Doa yang diketik diam-diam serta simpati yang membanjiri kolom komentar
Ikatan Wartawan Online (IWO)
Sidenreng Rappang
Mengucapkan Selamat Atas Terpilihnya:
- Darwis Pantong — Ketua PWI Sidrap
- Arief Aripin., S.H — Sekretaris PWI Sidrap
- Darwis Junudi — Bendahara PWI Sidrap
Semoga Amanah Dalam Menjalankan Tugas.
Edy Basri., S.H.
(Ketua IWO Sidrap)
Namun ada luka lain yang tertinggal.
Foto dan video mereka tersebar. Dalam kondisi dirantai, dalam keadaan terbuka auratnya.
Andi Mario mewakili keluarga, bicara:
“Kami mohon kepada warganet untuk menghapus dan tidak lagi menyebarkan foto atau video mereka, terutama yang menunjukkan kondisi memprihatinkan. Ini demi psikologis mereka. Jangan sampai, saat mereka sembuh, mereka justru malu melihat masa lalunya.”
Sekretaris Dinsos P2KB P3A Wajo, Warmansyah, menyatakan, pemerintah bergerak cepat.
“Kami akan segera menindaklanjuti dan mengoordinasikan proses rujukan ke rumah sakit di Makassar,” ujarnya.
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan