Bukan Cuma Tenda di Mina, Prabowo Ingin Jemaah Indonesia Punya ‘Rumah’ Sendiri di Makkah
Malam belum benar-benar larut, tapi hawa panas gurun tak kunjung pergi.
Oleh: Teuku Yudhistira, dari Jarwal, Makkah
UDARA di Jarwal—sebuah kawasan padat di jantung Makkah—masih hangat, seperti hati para petugas haji yang berkumpul malam itu di Posko Sektor 6.
Mereka duduk lesehan, bersila di atas karpet tipis. Di tengah mereka, nasi Mandi mengepul. Tapi yang menghangatkan ruangan bukan hanya aroma rempah khas Saudi. Ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang jauh lebih hangat: harapan.
Malam itu, Wakil Menteri Agama, Romo H.R. Muhammad Syafi’i datang. Lengkap jas dalaman kemeja putih dan peci hitamnya, khas Indonesia banget meski di bumi Makkah.
Tapi bukan itu yang menarik perhatian saya. Melainkan caranya berbicara. Pelan. Mendalam. Dan seperti biasanya, penuh dengan makna saat berbicara
Ikatan Wartawan Online (IWO)
Sidenreng Rappang
Mengucapkan Selamat Atas Terpilihnya:
- Darwis Pantong — Ketua PWI Sidrap
- Arief Aripin., S.H — Sekretaris PWI Sidrap
- Darwis Junudi — Bendahara PWI Sidrap
Semoga Amanah Dalam Menjalankan Tugas.
Edy Basri., S.H.
(Ketua IWO Sidrap)
“Tidak ada yang luput dari catatan Allah,” katanya, membuka sambutan, “Seperti menanam cabai. Tak langsung pedas. Tapi pasti berbuah.”
Dari Zoom ke Haramain
Baru saja tiba, katanya, ia langsung dihubungi Presiden. Prabowo Subianto. Lewat Zoom.
Di tengah riuh persiapan Armuzna, Presiden ternyata sedang memikirkan sesuatu yang jauh ke depan. Tentang Indonesia.
Tentang jutaan jemaah haji kita yang setiap tahun harus berdesakan di gang-gang sempit Makkah. Tentang mereka yang terpaksa menginap jauh dari Masjidil Haram karena keterbatasan hotel.
“Pak Presiden sedang siapkan satu hal besar,” kata Romo. “Perkampungan Indonesia di tanah suci.”
Seketika ruangan senyap. Hanya terdengar suara kipas angin berdengung pelan. Saya sempat mencatat: ini bukan proyek kecil. Ini bukan sekadar pondokan.
Tapi kawasan terpadu. Semi permanen. Bisa dipakai tiap musim haji. Isolasi mandiri? Ada. Pusat logistik dan dapur? Lengkap. Klinik? Pasti. Bahkan katanya, zona manasik real-time untuk para lansia dan difabel.
Mimpi Prabowo, Lelah Petugas, dan Doa yang Mengendap
Di sela sambutan, Romo menyempatkan memberi tausiyah. Petugas, katanya, adalah garda terdepan. Mereka bekerja di bawah terik, di tengah ribuan jemaah, tanpa keluhan.
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan